Kriminalitas

Polisi, Jurnalis hingga Mantan Finalis Putri Indonesia Jadi Korban Penipuan Tiket Konser Coldplay

Korban Penipuan Modus Jastip Pembelian Tiket Konser Coldplay terus bertambah, Kini Menimpa Polisi, Jurnalis hingga Mantan Finalis Putri Indonesia

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dwi Rizki
Tangkapan video youtube kompastv
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri telah memeriksa promotor konser Coldplay buntut penipuan penjualan tiket, Rabu (24/5/2023). Ada sebanyak dua orang dari PK Entertainment diperiksa sebagai saksi dalam kasus penipuan tersebut. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Korban penipuan bermodus jasa titip (jastip) pembelian tiket konser grup band Coldplay, kembali terjadi.

Kini, korbannya berasal dari sejumlah kalangan mulai polisi, jurnalis hingga mantan finalis putri Indonesia.

Kasus tersebut akhirnya dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan seorang pelaku berinisial AAE.

Kerugiannya ditaksir mencapai Rp200 juta.

"Saya melaporkan dugaan penipuan pembelian tiket Coldplay dan Suga personel BTS dengan nominal pribadi saya sekitar Rp200 juta," ujar Epta Inggie Artha, Rabu (31/5/2023).

"Uang tersebut berasal dari banyak orang yang aku bawa," sambungnya.

Baca juga: Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023, YLKI: Rakyat Miskin Butuh Makanan Pokok, Bukan Rokok! Pak Jokowi

Baca juga: PT KAI Terapkan Jadwal Baru KA Jarak Jauh Akhir Pekan Ini, Berlaku Efektif Mulai 1 Juni 2023

Penipuan modus jastip itu bermula dari dirinya mengenal pelaku yang merupakan rekanan satu almamater kampus serta sering menerima jasa penitipan tiket konser.

Karena sudah percaya dengan pelaku, ia akhirnya memesan tiket konser Suga yang merupakan salah satu personel BTS.

"Saya ditawari mau ngambil tiket Suga, karena sudah merasa kenal aku langsung order 5 tiket aku sama teman-teman aku. Saat itu, aku mikir harus dapat ini tiket, harga tiket Suga 5 juta," tutur Inggie.

Pelaku kemudian menjanjikan untuk bertemu menyerahkan tiket fisik pada Kamis (25/5/2023), sehari menjelang konser yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.

"Kemudian sebelum tanggal 25 keluar war Coldplay, dia langsung ngabarin aku, nawarin, kamu mau enggak," kata dia.

"Kalau mau buruan ya karena aku enggak dapat banyak selot, dia bilang nge-war juga tapi kode kayak kode reveral," lanjut Inggie.

Dengan kode reveral war tersebut, pelaku mengklaim dapat masuk sistem terlebih dahulu dibanding dengan masyarakat umum.

Inggie mengaku melakukan percakapan yang cukup intens dengan pelaku.

Inggie juga tak curiga karena pelaku tidak memaksa dan juga tidak menjanjikan bisa mendapatkan tiket, tetapi mengusahakan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved