Liga 1
Aturan Pemain Asing 5+1 Untungkan Klub Indonesia di Kancah Asia
Klub-klub yang lolos ke ACL atau AFC ingin bisa berkompetisi dengan fair dengan klub-klub lain di bawah naungan AFC.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Rusna Djanur Buana
Menurut Teddy, penggunaan VAR bakal membuat pertandingan semakin adil dengan mengoreksi atau membantu wasit dalam mengambil keputusan.
“Soal VAR ada di LIB dan PSSI, jadi kami tidak memahami itu. Kami hanya mendengar informasi sistem VAR akan diimplementasikan pada putaran kedua,” ujar Teddy.
“Kami sebagai klub akan mendukung karena ini terobosan baru dan membuat lebih adil dan keputusan wasit lebih tepat. Yang kami dengar juga untuk biaya dari PSSI dan LIB,” sambungnya.
Seperti diketahui rencana penggunaan VAR di kompetisi Liga 1 2023/2024 sebelumnya dilontarkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Baca juga: Pelatih Luis Milla Bakal Mulai Pimpin Latihan Persib Bandung di Awal Bulan Juni Mendatang
Erick ingin sistem VAR mulai diterapkan di Liga 1 pada pertengahan musim 2023/2024.
Erick paham dalam menerapkan VAR banyak hal yang harus dipersiapkan salah satunya soal fasilitas Stadion.
Dengan demikian, kemungkinan VAR pada Liga 1 2023/2024 hanya akan digunakan di beberapa Stadion yang mempunyai standar penggunaan VAR.
Sementara itu, anggota PSSI Arya Sinulingga mengatakan untuk wasitnya mengingat Indonesia belum mempunyai wasit berlisensi VAR, PSSI bakal mendatangkan dari wasit Jepang.
Selain memimpin pertandingan, wasit-wasit dari Jepang nanti juga bakal memberikan pelatihan kepada wasit dari Indonesia untuk bagaimana memimpin pertandingan dengan ditunjang teknologi VAR.
“Ini poin yang sangat penting yaitu kerja sama perwasitan karena kita tahu Pak Erick akan memanfaatkan VAR di Liga 1 mulai pertengahan musim,” kata Arya Sinulingga, anggota Exco PSSI, Senin (22/5/2023).
“Kita butuh wasit-wasit yang punya standar yang baik, maka kita akan kerja sama dengan Jepang,” terangnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.