Sejarah Jakarta
Sejarah Jakarta: Taman Cattleya Persis di Pinggir Tol Tomang yang Dulunya Kawasan Pemukiman Kumuh
Siapa yang sadar ada sebuah taman di pinggir Jalan Tol Tomang Jakarta. Taman Cattleya memiliki banyak sejarah Jakarta.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Siapa yang sadar ada sebuah taman di pinggir Jalan Tol Tomang Jakarta. Taman Cattleya memiliki banyak sejarah Jakarta.
Taman Cattleya terletak di Jl. Letjen S. Parman, No. 99, RW. 15, RW. 01, Kemanggisan, Palmerah, Kota Jakarta Barat.
Lokasinya juga persis bersebelahan di pinggir Jalan Tol Tomang. Dari dalam taman, pengunjung juga bisa melihat suasana kemacetan Tol Tomang.
Lokasi Taman Cattleya juga letaknya tidak jauh dari Tol Kebun Jeruk, berhadapan langsung dengan Mall Taman Anggrek.
Dinamakan Taman Cattleya karena mengacu kepada salah-satu jenis Anggrek, yang bernama Anggrek Cattleya.
Dikutip dari akun instagram temantaman.jkt sejarah Taman Cattleya dimulai tahun 1992.
Pada sejarah Taman Cattleya dulunya lokasi ini merupakan kawasan Kampung Sawah merupakan lahan pemukiman kumuh.
Seiring dengan perkembangan zaman, pemerintah Provinsi DKI Jakarta kemudian membuat Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) yang didalamnya termasuk mengubah kawasan permukiman kumuh di pusat kota itu menjadi Ruang Terbuka Hijau.
Pemprov DKI berhasil membebaskan lahan Kampung Sawah itu sebelum pelaksanaan KTT X GNB tahun 1992.
Maka nama lain dari Taman Cattleya ialah Taman ASEAN, Taman Kampung Sawah, dan Taman Tomang.
Namun setelah KTT GNB lahan tersebut kurang terurus sehingga banyak pihak yang mencoba menyerobot lahan tersebut.
Saat itu taman tomang identik dengan taman mesum, kumuh, rusak dan tidak terawat. Sebagian besar area taman ditutupi seng dan semak belukar.
Karena hal tersebut, sejak tahun 2002, Pemprov DKI menetapkan kawasan Kampung Sawah sebagai hutan kota. Penataan hutan kota itupun mulai dilakukan secara bertahap.
Didorong keinginan memperluas pemanfaatan taman ini, maka nama taman ini diperbarui menjadi Taman Cattleya yang diambil dari salah satu jenis bunga anggrek.
Taman Cattleya selesai dibangun pada tahun 2006, namun baru diresmikan pada tahun 2007, tepatnya pada tanggal 1 Desember.
Adapun pembangunan taman ini melalui sayembara oleh Pemprov DKI Jakarta.
Sebelum dinamakan Taman Cattleya, proses pembangunan selesai tahun 2006 taman ini rencananya dibangun sebagai Taman ASEAN yang dilengkapi simbol-simbol ASEAN.
Baca juga: Sejarah Jakarta: Berdiri Sejak 1953 Kejayaan Toko Buku Gunung Agung Kini Bangkrut Menyisakan Utang
Namun rencana tersebut belum terealisasi.
Saat ini Taman Cattleya ditumbuhi oleh pepohonan yang memberikan suasana teduh sebanyak 1.012 pohon.
Adapun pohon yang ditanam seperti jenis trembesi, beringin, kecrutan, yangliu dan glondongan tian.
Taman Cattleya salah satu taman terluas di Jakarta karena memiliki luas sekitar 31.945 meter persegi atau 3 hektar lebih.
Kini Taman Cattleya juga dilengkapi dengan air mancur menari yang beroperasi di jam-jam tertentu.
Air mancur menari tersebut kini menjadi seperti wahana permainan air bagi anak-anak.
Air mancur itu keluar di jam-jam tertentu yakni pukul 06.30 WIB hingga 09.30 WIB, lalu pukul 12.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB, dan pukul 16.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Ada dua bagian air mancur di Taman Cattleya satu bagiannya diisi sekira 16 lobang air mancur.
Pada waktu tertentu, taman ini juga digunakan sebagai venue/tempat acara seperti ketika diselenggarakannya festival taman atau acara 17 Agustus yang dapat dinikmati masyarakat sekitar.
Taman cantik ini diberi gelar taman instagramable yang seringkali menjadi area hunting bagi penggemar photography dan para pembuat film atau iklan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.