Konser Coldplay

Sandiaga Uno Sedang Upayakan Konser Coldplay Selama Dua Hari meski Hadapi Banyak Polemik

Sandiaga Uno menyebut, konser Coldplay akan tetap berjalan sesuai jadwal meski terjadi polemik terhadap grup band asal Inggris tersebut.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Nurmahadi
Sandiaga Uno ditemui di Kantor PWNU 2, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2023). 

Laporan Reporter Wartakotalive.com, Nurmahadi 

WARTAKOTALIVE.COM, CILANDAK- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno pastikan konsep Coldplay di Indonesia tetap digelar sesuai jadwal, yakni pada November 2023 mendatang.

Disampaikan Sandiaga, konser Coldplay akan tetap berjalan sesuai jadwal meski terjadi polemik terhadap grup band asal Inggris tersebut.

"Sampai hari ini masih dalam on track, masih dalam target," ucapnya ketika ditemui di Kantor PWNU 2, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2023).

Sandi juga menuturkan, tengah mempertimbangkan tambahan hari pada konser Coldplay tersebut.

Dirinya mengaku, telah mengupayakan gelaran konser Coldplay di tanah air, selama dua hari.

"Masih kita persiapan dan ada permintaan untuk menambah hari sedang kita upayakan," ujarnya. 

Terkait dengan adanya kasus penipuan penjualan tiket Coldplay lanjut Sandiaga, hal itu dinilai tak jadi hambatan.

Pasalnya, kasus penjualan tiket palsu konser band Coldplay tersebut telah ditangani oleh Mabes Polri.

"Semua tiket yang dijual itu dari sumber yang validasi dan resmi. Nah yang penipuan itu datang dari orang-orang, oknum-oknum yang mengambil kesempatan dalam kesempitan dan itu perlu ditindak tegas secara hukum," tuturnya. 

Polisi periksa Promotor Konser Coldplay

Diberitakan sebelumnya, penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri telah memeriksa promotor konser Coldplay buntut penipuan penjualan tiket, Rabu (24/5/2023).

Ada sebanyak dua orang dari PK Entertainment diperiksa sebagai saksi dalam kasus penipuan tersebut.

"Promotor yang diperiksa atau yang diambil keterangannya ada dua, atas nama TH dan HS. Ini dari PK entertainment," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, kepada wartawan, Kamis (25/5/2023).

Pemeriksaan terhadap dua saksi itu, kata dia, berlangsung sejak pukul 20.00 WIB hingga 24.00 WIB.

Ramadhan menuturkan, kedua orang itu dicecar sebanyak 21 pertanyaan.

"Pemeriksaan atau klarifikasi terkait dengan perizinan, kemudian mekanisme penjualan tiket dan pengawasan," tuturnya.

Pihaknya berencana kembali memanggil saksi pada pekan depan karena pemeriksaan masih belum rampung.

"Dan penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri akan memeriksa saksi lainnya dari perusahaan yang sama, ada 2 orang lagi terkait perizinan pada hari Senin nanti," kata dia.

"Kemudian penyidik Direktorat Siber akan memanggil saksi lainnya terkait dengan penjualan, jadi ada pihak ketiga yang melakukan penjualan tiket yaitu dari loket.com. Pemeriksaan nanti akan direncanakan pada minggu depan," sambungnya. 

BSN Bakal Turun Tangan Sertifikasi Promotor Musik

Badan Standardisasi Nasional (BSN) bakal turun tangan untuk menekan praktik penipuan tiket konser musik band Coldplay.

Hal ini sebagai respons atas maraknya penipuan tiket konser Coldplay yang akan digelar pada 15 November 2023 mendatang.

Kepala BSN Kukuh S. Achmad mengatakan, bakal melakukan standarisasi mutu terhadap promotor musik atau penyelenggara event di Indonesia.

“Baru ada kebutuhan dari masyarakat dan stakeholder, bahwa itu harus ada standar management event dari penyelenggaraan event di Indonesia,” kata Kepala BSN Kukuh S. Achmad di kantornya, Kompleks Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI pada Rabu (24/5/2023) petang.

Baca juga: Erick Thohir Pastikan Tiket Laga Indonesia vs Argentina Bakal Lebih Booming daripada Tiket Coldplay

Kukuh mengatakan, BSN tengah membicarakan kebutuhan Standar Nasional Indonesia (SNI) terhadap promotor event dan konser musik maupun penyelenggara event di Indonesia.

BSN juga berencana melibatkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) karena kegiatan ini bisa meningkatkan wisata dan perekonomian di Ibu Kota.

"Kan harusnya bisa disertifikasi, kami sedang membicarakan itu kemungkinan dengan Kementerian Parekraf untuk penyelenggaraan umum Parekraf. Kalau penyelenggaraan di bidang olahraga ke Kemenpora,” jelas Kukuh. 

Upaya ini diharapkan bisa membantu pemerintah dalam mencegah sekaligus mengurangi penipuan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Coldplay akan beraksi untuk pertama kali di Indonesia medio November 2023. Rencananya, Coldplay beraksi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 15 November 2023.
Coldplay akan beraksi untuk pertama kali di Indonesia medio November 2023. Rencananya, Coldplay beraksi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 15 November 2023. (Dokumentasi PK Entertainment)

Selain itu, bisa melindungi masyarakat dari praktik yang merugikan mereka.

“Kami tugasnya kan mendukung kementerian, mereka punya aturan regulasi di dalamnya dan mereka memerlukan kepastian standar itu yang kami bantu,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial ABF (22) dan perempuan W (24), tersangka kasus penipuan tiket konser Coldplay. Keduanya ternyata pasangan suami istri. 

Kedua tersangka ditangkap di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Penangkapan dilakukan setelah Subdit Siber Ditkrimsus Polda Metro Jaya menerima laporan nomor LP/B/2732/V/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA, tanggal 19 Mei 2023 yang dilayangkan korban berinisial ANFP pada Jumat (19/5/2023).

Baca juga: Manggung Bareng Dewa 19, Virzha Tidak Bisa Nonton Konser Coldplay Saat Tampil Perdana di Indonesia

Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis mengatakan, modus tersangka melakukan penipuan diawali dengan membeli akun media sosial twitter dan website bernama Findtrove_id.

Akun itu dipakai untuk melakukan penipuan kepada masyarakat yang ingin membeli tiket konser band asal Inggris tersebut.

“Mereka selaku pelaku membuka website dengan nama Findtrove_id, website ini mereka beli dari twitter. Jadi mereka beli dari seseorang. Kenapa mereka memilih website ini karena website ini sudah banyak followernya,” katanya.

Baca juga: Korbannya 60 Orang, Begini Tampang 2 Penipu Akun Jastip Tiket Konser Coldplay, Ternyata Pasutri Muda

Pelaku selanjutnya membuka jasa titip atau jastip untuk pembelian tiket konser Coldplay dengan biaya tambahan fee boking pemesanan jastip sebesar Rp 50.000.

Setelah itu korban akan diarahkan untuk membayar harga tiket dan bayaran jastip.

Tipu muslihat pelaku tidak hanya sampai di situ. Pelaku juga memakai testimoni atau komentar fiktif yang memuji hasil jastip dari akun findtrove_id.

Termasuk menampilkan satu tiket resmi yang menjadi modal untuk ditunjukkan ke calon korban agar percaya. (faf)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved