Posting Video Turis Asing Bugil di Bali Tanpa Sensor, Peter F Gontha Siap Diblokir Demi Harga Diri

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mantan Komisaris Garuda Indonesia, Peter F Gontha menyoroti video viral seorang turis asing bugil di Bali.

Dirinya yang mengecam keras aksi tidak terpuji tersebut bahkan nekat mengunggah video bugil perempuan itu tanpa disensor.

Peter F Gontha itu mengaku siap diblokir pihak Facebook atau instagram karena telah melanggar pedoman komunitas. 

Alasannya karena aksi turis asing yang bugil di sebuah tempat keramat di Bali itu harus diketahui masyarakat luas.

Sehingga, para warga negara asing yang berwisata di Indonesia tidak seenaknya dan merendahkan bangsa Indonesia. 

Hal tersebut disampaikan Peter F Gontha Lewat instagramnya @petergontha pada Kamis (25/5/2023).

Dalam postingannya, Peter F Gontha awalnya menyampaikan permohonan maaf karena telah mengunggah video seorang turis asing bugil tanpa sensor lewat media sosialnya.

Alasan dirinya tetap mengunggah video walau bertentangan dengan kebijakan instagram itu karena perilaku tidak terpuji turis asing itu harus diperlihatkan kepada masyarakat.

Sebab, menurutnya aksi turis asing perempuan yang bugil itu sudah sangat keterlaluan.

Hingga berita ini diterbitkan, video tersebut masih melekat di reel instagram Peter F Gontha. 

Baca juga: Viral Turis Asing Bugil di Bali, Peter F Gontha Geram: Ini Sudah Sangat Keterlaluan, Tangkap!

Baca juga: Sahara Ungkap Fakta Mengejutkan, Putri Balqis Sudah Sering Dianiaya Selama 14 Tahun Berumah Tangga

"Saya mhn maaf posting ini di media Sosial. Tapi ini sudah sangat keterlaluan. Meskipun mabuk atau ada gangguan jiwa," tulis Peter F Gontha.

Dirinya mengaku kecewa dengan aksi yang dilakukan turis perempuan itu.

Apalagi diketahui perempuan berambut pirang itu meludahi tempat yang disakralkan.

"Bagaimana tempat sakral bisa di "DILUDAHI" seorang bule, karena tau bahwa di Bali orangnya sopan dan santun. Lihatlah sabarnya orang Bali. Perempuan tsb hanya diusir tanpa kekerasaan," ungkap Peter F Gontha.

Sebagai anak bangsa, dirinya melayangkan protes keras.

Dirinya menuntut agar perempuan tersebut dapat segera ditangkap dan dipenjara selama 2 tahun.