Pilpres 2024

Viva Yoga Mauladi bantah Muhaimin Iskandar yang sebut KIB Sudah Bubar,

Viva mengatakan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bakal mengambil keputusan soal siapa calon presiden yang akan dakam beberapa pekan ke depan.

Editor: Rusna Djanur Buana
tribunnews
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi merespons pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang mrnyrbut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sudah retak. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi memastikan Koalisi Indonesia Bersatu KIB) dalam kondisi baik-baik saja.

Menurutnya KIB masih sering bertemu untuk membahas isu terkini terkait pemilihan presiden 2024.

Hal itu sekaligus merespons pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sudah retak.

"Secara komunikasi, KIB masih terus menjalin komunikasi secara intensif. Dalam pertemuan terakhir, ketum KIB masih solid," kata Viva saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (23/5/2023).

Baca juga: Din Syamsudin Sarankan KPP Usung Anies-AHY atau Anies-Khofifah

Viva mengatakan dalam beberapa pekan ke depan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas bakal mengambil keputusan soal siapa calon presiden yang akan didukung PAN.

"Dalam beberapa pekan ke depan, ketua umum PAN Zulkifli Hasan akan mengumumkan paslon yang diusung PAN di Pilpres 2024," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebut retaknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Hal itu membuat pembicaraan capres dan cawapres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dengan KIB belum selesai.

"Andai saja KIB tidak pecah, tidak pisah. Kita mungkin sudah selesai berbicara capres-cawapres Gerindra-PKB. Nan ada peluang bagi Golkar untuk bergabung dengan KKIR," kata Cak Imin seperti dilansir Tribunnews.

Baca juga: Pilpres 2024, Cak Imin Menanti Airlangga Hartarto Gabung Koalisi: Ditunggu

"Ada peluang Golkar bisa diajak, kalau Golkar menutup diri tentu kita berhenti di situ (Pembicaraan capres-cawapres KIR). Karena kita realistis semakin banyak semakin bagus," jelasnya.

Adapun sebelummya Cak Imin juga mengungkapkan awal mula Partai Golkar berinisiatif bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

"Ada inisatif dari Golkar untuk bergabung ke KIR. Inisiatif itu diawali pertemuan Pak Prabowo dengan Airlangga Hartarto," kata Cak Imin.

Kira-kira peluang Airlangga Hartarto menjadi cawapresnya Prabowo ada nggak. Itu pertanyaan pertama, kata Cak Imin.

"Dijawablah oleh Pak Prabowo kalau mau jadi cawapres saya. Tentu penentunya adalah PKB. Ngomong sama sana. Kira-kira awalnya dari situ," sambungnya.

Baca juga: PAN Akan Minta Pendapat Jokowi Terkait Arah Dukungan Capres 2024

Kemudian Cak Imin bercerita pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Ngomonglah saya dengan Pak Airlangga berdiskusi. Kesepakatannya ada dua hal.
Alangkah indahnya kalau kita menjadi pilar dengan siapapun, misalnya Gerindra, PKB, Golkar. Artinya ada kesamaan untuk bersama," lanjutnya.

Yang kedua kata Cak Imin ada tidak izin dari PKB, kalau Airlangga berpasangan dengan Prabowo.

"Saya bilang opsi itu boleh saja muncul, toh keputusan kita masih panjang. Tapi masuk dulu saya bilang, nanti kalau sudah di KIR kita duduk satu meja," jelasnya.

Mana yang paling mungkin kata Cak Imin, yang penting tiga pilar koalisi ini yang menentukan ke depan. Kira-kira begitu diskusinya.

Baca juga: PAN di Persimpangan, Ganjar-Erick Thohor atau Prabowo Erick Thohir?

"Pada diskusi tiga pilar ini, banyak opsi untuk cawapres menjadi sama-sama berpeluang, antara Airlangga atau saya," sambungnya.

Menurut Cak Imin dirinya membuka diskusi agar Partai Golkar bisa bergabung dahulu ke KIR.

"Saya lebih membuka diskusi yang penting gabung dulu. Saya tidak bilang harga mati untuk Jadi cawapres Prabowo.
Siapa tahu surveinya lebih bagus Airlangga dibandingkan saya atau sebaliknya. Itukan opsi yang akan kita lihat sampai bulan Agustus kira-kira," tegasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved