Mahfud MD Blak-blakan Ngaku Diserang Buzzer Usai Gantikan Johnny G Plate

Menkopolhukam Mahfud MD mengaku langsung diserang buzzer usai resmi gantikan Johnny G Plate

Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
kompas.com, sekretariatpresiden
Presiden Joko Widodo menunjuk Menko Polhukam Mahfud MD sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menggantikan Johnny G Plate yang kini berstatus tersangka korupsi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

WARTAKOTALIVE.COM - Menkopolhukam Mahfud MD mengaku langsung diserang buzzer usai resmi menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi mengumumkan Mahfud MD menggantikan Johnny G. Plate sebagai Menkominfo pada Jumat (19/5/2023).

Setelah memberikan keterangan pers pertama kali sebagai Plt Menkominfo, Mahfud menyayangkan adanya pemberitaan yang seolah-olah dirinya membabat seluruh pejabat eselon 1 di Kemenkominfo.

Dikutip dari Tribunnews.com menurut Mahfud MD serangan itu dilakukan oleh buzzer.

Padahal kata Mahfud MD ia datang untuk melantik orang yang sudah ada bukan menggantikan jabatan orang lain.

"Saya datang justru untuk melantik orang-orang yang sudah ada itu, nggak mengganti orang," kata Mahfud di Seminar Nasional bertajuk 'Literasi Media dan Politik Jelang Pemilu 2024, di Kampus UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Mahfud menjelaskan pada konferensi pers tersebut dia menjelaskan bahwa pelantikan pejabat-pejabat baru di Kemenkominfo atas Keputusan Presiden (Keppres) yang sudah terbit.

Bahkan hal itu diusulkan langsung oleh Johnny Plate yang saat itu menjabat sebagai Menkominfo.

Mahfud membantah anggapan bahwa telah membabat seluruh pejabat eselon 1 di Kemenkominfo.

"Judul media yang terkenal 'Mahfud membabat seluruh pejabat eselon 1'. Dimana membabatnya? itu SK nya sudah ada dan yang usul pak Plate," katanya.

Baca juga: VIDEO Mahfud MD Ditunjuk Jadi Plt Menkominfo, Luhut Tertawa saat Jokowi Sebut Menko Polhukam 3 Kali

Mahfud mengatakan pihaknya mencatat akun gelap di media sosial yang menjadi tempat bermain buzzer sampai tahun 2022,

Jumlahnya tidak main-main mencapai 18.000 akun. 

"Kalau  media mainstream atau media yang memiliki penanggungjawab, hanya ada 1000 di Indonesia ini," kata Mahfud MD.

Berbeda dengan buzzer, Mahfud menjelaskan media mainstream memiliki penanggungjawab dimana jika ada berita yang tidak benar bisa diralat dan media bersangkutan meminta maaf.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved