Siswa SMPN 101 Jakarta Barat Ikut Arak-arakan Timnas Indonesia, Kegiatan Belajar Mengajar Diliburkan

WARTAKOTALIVE.COM, MENTENG - Selain warga, ratusan anak sekolah juga ikut ramaikan arak-arakan Timnas Indonesia di kawasan Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (19/5/2023).

Ratusan siswa itu datang dari berbagai sekolah salah satunya SMPN 101 Jakarta Barat.

Iswahani guru SMPN 101 mengaku mendapat undangan dari Dinas Pendidikan agar siswanya meraikan arak-arakan Timnas Indonesia di Bundaran HI.

"Ada 100 siswa yang datang ke sini untuk menyambut Timnas Indonesia yang berhasil sabet medali emas di SEA Games Kamboja," katanya di lokasi.

Menurut pria yang akrab di sapa pak Is itu, karena ada undangan dari Dinas Pendidikan di Bundaran HI maka kegiatan belajar mengajar diliburkan.

Dirinya menilai, siswa yang hadir di sini untuk belajar bagaimana memberikan semangat nasionalisme kepada para atlet yang telah mengharumkan nama Indonesia.

"Sebagai warga negara Indonesia tentunya bangga, apalagi ini adalah penantian panjang selama 32 tahun," ucapnya.

Ia berharap, Indonesia khususnya Timnas sepak bola bisa lebih baik lagi ketika bertanding di lapangan.

Ia menyaksikan di televisi permainan Indonesia sudah cukup bagus dan tidak mudah terpancing emosinya oleh pemain lawan.

"Harapannya biasa juara terus terutama di piala dunia," ungkapnya.

Sebelumnya, Ribuan suporter Timnas sepak bola Indonesia berkumpul di kawasan Bundaran Hotel Indonesia untuk melihat arak-arak pada Jumat (19/5/2023).

Ribuan warga membawa beragam alat peraga untuk mengucapkan kebanggaan Timnas Indonesia usai juara SEA Games 2023 di Kamboja.

Ochal, warga Jakarta rela sampai cuti kerja hanya demi menyambut Timnas Indonesia di Bundaran HI.

Ia datang bersama istrinya di kawasan Bundaran HI sekira pukul 08.30 WIB dan melihat sudah ramai penggemar sepak bola Timnas Indonesia.

"Iya hari ini saya cuti demi melihat arak-arakam Timnas Indonesia," katanya di lokasi.

Ochal juga mengaku bangga dan bahagia melihat Timnas sepak bola bisa juarai SEA Games di Kamboja setelah 32 tahun penantian.

Menurutnya, Indonesia lebih sering menjadi runner up dan tentunya pencapaian diajang bergengsi Asia ini cukup membuat masyarakat bangga.

"Belum tentu di tahun berikutnya bisa meriah seperti kemarin ini," katanya.

(Wartakotalive.com/M26)