SEA Games 2023

Musisi Tompi Bersedia Bantu Operasi Luka Robek Bibir Bek Timnas U-22 Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi

Di akun Twitternya, Rabu (17/5/2023) malam, musisi sekaligus dokter bedah plastik Tompi membagikan kondisi bibir Bagas yang robek.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota/Arie Puji
Musisi Tompi Bersedia Bantu Operasi Luka Robek Bibir Bek Timnas U-22 Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi. 

"Tentunya lumayan ada waktu untuk istirahat, masih ada waktu libur karena tim baru kumpul rencananya tanggal 5 Juni dan masih bisa kumpul keluarga,” kata Beckham.

Sejauh ini, Beckham sudah siap untuk menatap musim baru.

Meskipun libur dijalankan, ia tetap menjalankan program latihan mandiri.

“Libur paling hanya bersama keluarga di rumah jadi setelah itu sudah bersiap kembali untuk musim baru,” ucap Beckham.

Ucapan Terima Kasih

Setelah menunggung selama 32 tahun, akhirnya Timnas Indonesia U-22 bisa meraih medali emas dari cabang olahraga sepak bola di SEA Games 2023 Kamboja.

Manajer Timnas Indonesia U-22 Kombes Pol Sumardji jadi salah satu sosok penting di balik kesuksesan Indonesia meraih emas.

Sebagai manajer, Sumardji tak henti-hentinya menempa mental pasukan Merah Putih dan terbukti pada ajang SEA Games ini.

Di balik kesuksesannya mengantarkan skuad Garuda Nusantara meraih emas, dirinya pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang telah memberikan dirinya kesempatan bertugas sebagai manajer Timnas Indonesia.

“Terkhusus saya terima kasih ke Kapolri yang sudah menugaskan saya untuk menjadi pembawa Timnas U-22 di SEA games. Pesan beliau agar menjaga mental anak-anak dari menit awal datang sampai hari ini, mental anak-anak terjaga dengan baik,” kata Sumardji seusai laga di Stadion National Olympic, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023).

Pengorbanan Sumardji dalam membawa Indonesia meraih emas juga membuat dirinya harus rela terkena pukulan hingga meninggalkan luka pada bagian bibirnya.

Namun, bagi Sumardji hal itu tak jadi masalah.

Menurutnya ini merupakan pengorbanan demi bangsa.

Sumardji juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir yang sudah mendukung langsung dan tanpa memberikan tekanan.

Bahkan, Erick sempat terlihat turun ke lapangan menghampiri bench pemain untuk menenangkan para pemain usai bertikai dengan para pemain Thailand.

“Terima kasih juga kepada Ketum yang telah beri support luar biasa kepada Tim ini,” kata Sumardji.

BERITA VIDEO: Sumardji Manajer Timnas Indonesia Bukan Orang Sembarangan

Perjuangan

Pertandingan final Indonesia kontra Thailand memang diwarnai insiden keributan.

Sumardji pun mendapat pukulan keras dan terbanting oleh ofisial Timnas Thailand U-22 saat hendak melerai pertikaian yang terjadi di area bench antarpemain.

Bahkan, Sumardji terlihat harus dipapah usai kejadian tersebut.

Moment itu terjadi pada babak tambahan usai Irfan Jauhari mencetak gol ketiga bagi Indonesia.

Seusai laga, Sumardji pun melihatkan bagian bibirnya yang berdarah akibat pukulan dari ofisial tim Thailand.

“Jadi tadi itu pada saat kita membalikkan keadaan, dari 2-2 lalu 3-2. Ofisial semuanya lari ke bench-nya Thailand,” cerita Sumardji seusai kejadian.

“Karena ofisial semua lari, anak-anak juga. Ceritanya membalas (selebrasi) waktu 2-2. Begitu membalas ke sana, saya sampaikan jangan, tetapi rupanya tiba-tiba dari belakang saya dipukul. Begitu dipukul, langsung jatuh saya,” tutur Sumardji.

Sumardji mengucapkan bahwa yang ia rasakan adalah bentuk pengorbanan demi bangsa.

Terlebih, Indonesia mampu keluar sebagai pemenang usai mengalahkan Thailand 5-2.

Raihan itu mengantarkan Indonesia meraih medali emas SEA Games – mengulang kejayaan 1991.

"Bagi saya, sudahlah tidak apa-apa. Namanya juga perjuangan, membutuhkan pengorbanan,” ucap Sumardji.

"Tapi sekali lagi, ini adalah berkat dan rahmat dari yang Maha Kuasa. Memberikan anugerah kepada kita setelah 32 tahun kita susah mendapatkan, hari ini, malam ini kita dapat,” pungkasnya.

Berpengalaman di Liga 1

Dengan demikian, skuad Garuda Nusantara meraih medali emas di event olahraga se-Asia Tenggara, sedangkan Thailand hanya mampu meraih medali perak.

Kemenangan itu membuat Indonesia berhasil mengakhiri paceklik kemenangan atas Thailand selama 32 tahun.

Indonesia terakhir kali mendulang emas lewat cabang olahraga sepak bola pada SEA Games 1991 Manila.

Kala itu, pasukan Merah Putih yang masih ditukangi pelatih asal Uni Soviet (sekarang Rusia) Anatoli Polosin berhasil menumbangkan Thailand dalam laga puncak.

Menjalankan duel ketat, Indonesia keluar sebagai pemenang lewat babak adu penalti 4-3, setelah sebelumnya bermain imbang 0-0.

Dari 23 kali pertemuan, Indonesia meraih lima kemenangan, yaitu pada edisi 1979, 1989, 1991, 2011, dan 2019.

Sementara, Thailand meraih 16 kemenangan dan dua kali imbang.

Namun, Indonesia pernah menelan kekalahan besar dari Thailand.

Momen itu terjadi pada SEA Games 1985.

Saat itu, Timnas U-22 menelan kekalahan dengan skor akhir 0-7 dari Thailand.

Pada pertemuan terakhir, Indonesia menelan kekalahan 0-1.

Di Vietnam tahun lalu, Thailand menaklukkan Indonesia pada babak semifinal.

Prestasi mentereng Timnas U-22 di SEA Games 2023 mendapatkan apresiasi dari para penggawa Persija Jakarta

"Selamat. Sangat layak (mendapatkan emas). Kita semua tahu materi pemain Timnas U-22 kali ini begitu baik. Mereka sudah pengalaman berkompetisi di Liga 1,” kata kiper dan kapten Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa dikutip dari persija.id.

Pemain Masa Depan

Dalam laga final itu, terdapat empat pemain Persija Jakarta yang ambil bagian.

Mereka adalah Ilham Rio Fahmi, Muhammad Ferarri, Witan Sulaeman, dan bek anyar Macan Kemayoran, dan Rizky Ridho Ramadhani.

Keempat pemain itu tampil gemilang bersama rekan-rekan lainnya.

Witan rutin tampil sebagai starter di enam laga Timnas.

Ridho yang berstatus sebagai kapten, hanya sekali absen di pengujung laga Grup A (vs Kamboja), karena kebijakan rotasi pemain.

Jadi, ia bermain lima kali di SEA Games 2023.

Rio Fahmi tampil tiga kali sebagai starter dan tiga kali sebagai pengganti.

Sementara, Ferarri bermain dua kali sebagai starter dan dua kali sebagai pengganti.

Bek senior Persija Jakarta Maman Abdurahman mengatakan bahwa keempat pemain itu menunjukkan kinerja yang gemilang bersama Timnas U-22 di SEA Games 2023 Kamboja.

Selain memiliki fisik dan teknik bermain yang apik, mental Rio, Ferarri, Witan, dan Ridho layak diacungi dua jempol.

“Kita semua tahu Thailand selalu menjadi momok untuk Timnas. Tapi kali ini Timnas mampu mengalahkan Thailand dan bisa mempersembahkan medali emas untuk masyarakat Indonesia,” kata Maman.

Bahkan, pemain berusia 41 tahun itu optimistis bahwa mereka bisa berkontribusi untuk Timnas dalam jangka waktu yang panjang.

“Mereka bermain cukup baik. Saya yakin mereka sudah memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Saya berharap, mereka berempat akan menjadi kerangka Timnas kita di masa depan,” tutur pemain bek berusia 41 tahun itu.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved