Berita Video
VIDEO : Ricuh Final SEA Games 2023, Ofisial PSSI Kena Pukul Erick Thohir Turun Lapangan
Para ofisial hingga pemain Thailand berlari dan melakukan seleberasi di depan bench pemain Indonesia.
Penulis: Abdul Majid |
WARTAKOTALIVE.COM, PHNOM PENH - Jalannya laga final SEA Games 2023 Timnas Indonesia vs Thailand berlangsung panas.
Kericuhan hingga saling hantam antar pemain di area bench pemain bahkan sempat terjadi.
Berawal dari Thailand yang menyamakan kedudukan 2-2 di penghujung laga.
Para ofisial hingga pemain Thailand berlari dan melakukan seleberasi di depan bench pemain Indonesia.
Simak Video :
Di moment ini terlihat sudah ada saling pukul.
Bahkan wasit memberikan kartu merah kepada Komang Teguh dan Kiper Thailand.
Skor 2-2 membuat jalannya laga harus diteruskan babak tambahan 2×15.
Pada babak tambahan, Timnas Indonesia kembali bersorak usai Irfan Jauhari mencetak gol dan mengubah skor menjadi 3-2.
Momen ini pun dibalas kembali oleh para pemain dan ofisial Indonesia yang berselebrasi menghadapi bench Thailand.
Baca juga: Indonesia Raih Medali Emas Sepak Bola, Erick Thohir: Ini Bukti Kita Bangsa Pejuang
Baca juga: Drama Timnas Versi Asing, Vietnam Sebut Indonesia Bangkit dari Kekelaman Tragedi Kanjuruhan
Tak ayal saling pukul terlihat jelas.
Tegar salah satu ofisial Timnas Indonesia yang dipukul ramai-ramai oleh ofisial dan pemain Thailand pun harus mendapatkan pertolongan medis.
Tak hanya itu, manajer Sumardji juga terlihat sempat dipapah.
Kericuhan ini membuat suasana Stadion memanas. aparat yang berjaga harus turun ke lapangan.
Bahkan Ketum PSSI Erick Thohir sempat menghampiri bench Timnas Indonesia guna menenangkan para pemain dan ofisial.
Timnas Bantai Thailand
Timnas Indonesia U-22 menang 5-2 atas Timnas Thailand U-22 pada babak final sepak bola SEA Games 2023 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023) pada pukul 19.30 WIB.
Empat gol Indonesia dicetak oleh Muhammad Ramadhan Sananta pada menit ke-20 dan menit ke-45+4', Irfan Jauhari pada menit ke--91, Muhammad Fajar Fathur Rahman di menit ke-107, serta Beckham Putra Nugraha pada menit ke-120.
Sedangkan, dua gol Thailand dicetak oleh Anan Yodsangwal pada menit ke-64 dan Yotsakon Burapha pada menit ke-90+7'.
Baca juga: Timnas Indonesia U-22 Persembahkan Medali Emas Cabor Sepak Bola Setelah 32 Tahun Menunggu
Dengan demikian, skuad Garuda Nusantara meraih medali emas di event olahraga se-Asia Tenggara, sedangkan Thailand hanya mampu meraih medali perak.
Kemenangan itu membuat Indonesia berhasil mengakhiri paceklik kemenangan atas Thailand selama 32 tahun.
Indonesia terakhir kali mendulang emas lewat cabang olahraga sepak bola pada SEA Games 1991 Manila.
Kala itu, pasukan Merah Putih yang masih ditukangi pelatih asal Uni Soviet (sekarang Rusia) Anatoli Polosin berhasil menumbangkan Thailand dalam laga puncak.
Menjalankan duel ketat, Indonesia keluar sebagai pemenang lewat babak adu penalti 4-3, setelah sebelumnya bermain imbang 0-0.
Baca juga: Timnas Indonesia U22 Raih Emas SEA Games 2023, Media Asing Sebut Pertandingan Gila
Dari 23 kali pertemuan, Indonesia meraih lima kemenangan, yaitu pada edisi 1979, 1989, 1991, 2011, dan 2019.
Sementara, Thailand meraih 16 kemenangan dan dua kali imbang.
Namun, Indonesia pernah menelan kekalahan besar dari Thailand.
Momen itu terjadi pada SEA Games 1985.
Saat itu, Timnas U-22 menelan kekalahan dengan skor akhir 0-7 dari Thailand.
Pada pertemuan terakhir, Indonesia menelan kekalahan 0-1.
Di Vietnam tahun lalu, Thailand menaklukkan Indonesia pada babak semifinal.
Baca juga: Timnas Indonesia U-22 Raih Medali Emas SEA Games 2023, Ibnu Jamil: Indonesia Bisa Juara Lagi!
Jalannya Pertandingan
Babak pertama dimulai dengan dominasi permainan dari skuad Garuda Nusantara.
Selama sepuluh menit, anak-anak Merah Putih berhasil menguasai jalannya pertandingan dengan melakukan berbagai taktik untuk mendapatkan peluang.
Namun, usaha itu masih menemui kegagalan, karena kokohnya pemain belakang Thailand, sehingga tidak ada peluang yang bisa dimanfaatkan Indonesia untuk menyetak gol.
Sementara, Thailand lebih mengandalkan permainan bola panjang dan serangan balik.
Usaha Indonesia untuk menyetak gol berhasil ketika Alfendra Dewangga Santosa lakukan lemparan di menit ke-20.
Bola lemparan Dewangga disambut dengan sundulan dari Muhammad Ramadhan Sananta.
Bola sundulan Sananta mengenai kaki Songchai Thongcham dan masuk ke gawang Thailand yang dijaga oleh Soponwit Rakyart dan pasukan Merah Putih pun berhasil unggul 1-0.
Tertinggal satu gol membuat pemain Thailand menekan Indonesia dengan serangan-serangan yang membahayakan kubu belakang Timnas U-22.
Untungnya, Thailand masih belum mampu menyamakan kedudukan.
Sedangkan, Indonesia yang unggul satu gol juga meningkatkan daya serangan melalui permainan dari kaki ke kaki yang sempat membahayakan pemain belakang Thailand.
Baca juga: Berebut Emas dengan Thailand, Timnas Indonesia Tanpa Si Pelempar Jitu
Jelang akhir babak pertama, pertandingan berjalan dengan tensi tinggi dan Sanantha berhasil 45+4' berhasil menyetak gol kedua lewat tendangan jarak jauh dan skor berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Indonesia.
Di babak kedua, Indonesia tidak menurunkan tensi serangan, begitu juga dengan Thailnad.
Saling serang pun terjadi, hingga membuat permainan berjalan sangat sengit.
Thailand beruntung dan berhasil memerkecil kedudukan lewat sundulan dari Anan Yodsangwal pada menit ke-64 yang memanfaatkan tendangan pojok dari rekan setimnya.
Kedudukan berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Indonesia.
Berubahnya skor membuat pemain Indonesia berusaha membalikkan keadaan demi memertahankan dominasi gol.
Hal yang sama juga dilakukan oleh pemain Thailand yang ingin menyamakan kedudukan, sehingga berpeluang untuk memermanjang pertandinga.
Permainan sengit dan keras di lapangan membuat wasit mengeluarkan sejumlah kartu kuning, akibat banyak terjadi pelanggaran yang dilakukan pemain Thailand dan Indonesia.
Indonesia berpeluang menambah gol, namun bola sepakan tendangan bebas dari Marselino Ferdinan masih mampu ditepis kiper Thailand Soponwit Rakyart.
Thailand berhasil mengimbangi skor menjadi 2-2 lewat bola sepakan dari Yotsakon Burapha pada menit ke-90+7'.
Gol dari Yotsakon membuat babak kedua berakhir 2-2 dan pertandingan harus dilanjutkan dengan pertambahan waktu 2x15 menit.
Di waktu tambahan pertama, Indonesia berhasil menyetak gol ketiga lewat bola sepakan Irfan Jauhari pada menit ke--91.
Gol itu memunculkan keributan di bench pemain dan ofisial Indonesia, karena ofisial dari Thailand tidak terima dengan selebrasi yang dilakukan pemain dan ofisial Indonesia.
Ofisial dan pemain Thailand 'menyerang' kubu Indonesia, bahkan Manajer Timnas Indonesia U-22 Sumardji terjautuh akibat ditendang salah seorang dari kubu Thailand.
Baca juga: Indra Sjafri Berharap Medali Emas Timnas Indonesia U22 Bisa Obati Duka Kegagalan Piala Dunia U20
Keributan itu membuat pertandingan terhenti sejenak dan wasit Matar Ali Al-Hatmi Qosim dari Oman meminta tim ofisial dari kedua pihak meninggalkan lapangan.
Babak pertama waktu tambahan berakhir 3-2 untuk keunggulan Indonesia.
Di babak kedua waktu tambahan, pertandingan terus meningkat meski pemain kedua tim sama-sama kecapekan.
Meski demikian, Indonesia kembali menyetak gol keempat lewat Muhammad Fajar Fathur Rahman di menit ke-107 dan skor pun berubah menjadi 4-2 untuk keunggulan tim asuhan Indra Sjafri.
Di sisa-sisa tenaga yang tersisa, Indonesia kembali menyetak gol kelima oleh Beckham Putra Nugraha pada menit ke-120.
Lewat perjuangan panjang, sengit, dan keras, akhirnya Indonesia memenangi pertandingan dengan skor 5-2.
Absen
Pada pertandingan itu, Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri telah menyiapkan pemain terbaik.
Dalam skuad inti, terdapat dua pemain Persija Jakarta yang masuk dalam susunan pemain cadangan.
Kedua pemain Persija yang dimaksud adalah Ilham Rio Fahmi dan Muhammad Ferarri.
Mereka masuk dalam skuad cadangan bersama Muhammad Adisatryo (PSIS Semarang), Beckham Putra Nugraha (Persib Bandung), Jeam Kelly Stroyer (Persik Kediri), Irfan Jauhari (Persis Solo yang dipinjamkan ke Persija Jakarta), dan Titan Agung Bagus Fawwazi (Arema FC).
Untuk skuad inti 90 menit, Indra Sjafri telah menyiapkan 12 pemain, di antaranya Ernando Ari Sutaryadi di posisi kiper.
Lalu ada Rizky Ridho Ramadhani, Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi, Komang Teguh Trisnanda, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Muhammad Ramadhan Sananta, Mohammad Haykal Al Hafiz, Muhammad Fajar Fathur Rachmad, Muhammad Taufany Muslihuddin, dan Alfendra Dewangga Santosa.
Susunan Pemain
Timnas Indonesia U-22:
Ernando Ari Sutaryadi; Rizky Ridho Ramadhani, Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi, Komang Teguh Trisnanda, Marselino Ferdinand, Witan Sulaeman, Muhammad Ramadhan Sananta, Mohammad Haykal Al Hafiz, Muhammad Fajar Fathur Rachmad, Muhammad Taufany Muslihuddin, Alfendra Dewangga Santosa
Pelatih: Indra Sjafri
Timnas Thailand U-22:
Soponwit Rakyart; Arfan Doloh, Bukkoree Lemdee, Chatmongkol Rueangthanarot, Jonathan Khemdee, Songchai Thongcham, Channarong Promsrikaew, Teerasak Poeiphimai, Achitpol Keereerom, Settiasit Suvannaseat, Chayapipat Supunpasuch
Pelatih: Ithsara Sritharo
| VIDEO Masih Buron, Ini Tampang Ketua PP Tangsel dalam Kasus Kekerasan di RSU |
|
|---|
| VIDEO Zulhas Sampaikan Duka Cita Meninggalnya Ibrahim Suami Najwa Shihab |
|
|---|
| VIDEO Sikap Romantis Ibrahim Sjarief yang Buat Najwa Shihab Bucin |
|
|---|
| VIDEO Ibrahim Sjarief Assegaf, Sosok Pendamping Setia Najwa Shihab dalam Hidup dan Karier |
|
|---|
| VIDEO Anies dan Ahok Melayat ke Rumah Duka Ibrahim Suami Najwa Shihab |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.