RMC Detusuko Ingatkan Perlunya Membangun Indonesia dari Desa Digital

Menurut Fernando Watu, membicara desa digital pasti tidak akan lepas dari konten atau isi pesan yang akan disampaikan.

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan kegiatan Pekan Literasi Digital bersama kelompok masyarakat dan komunitas di Graha Ristela, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, baru-baru ini. 

WARTAKOTALIVE.COM — Kepala Desa dan Co-Founder Remaja Mandiri Community (RMC) Detusoko, Fernando Watu menyatakan perlunya membangun Indonesia dari desa digital.

Fernando memaparkan perlunya membangun Indonesia dari desa digital itu dalam kegiatan Pekan Literasi Digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Kegiatan Pekan Literasi Digital itu dihadiri sekitar 1000 peserta dari kelompok masyarakat dan komunitas di Graha Ristela, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur pada Selasa (9/5/2023) lalu.

Di hadapan peserta, Fernando Watu menjelaskan mengenai hal-hal apa saja yang bisa diangkat menjadi konten untuk mempromosikan desa digital.

Menurut Fernando Watu, membicara desa digital pasti tidak akan lepas dari konten atau isi pesan yang akan disampaikan.

Baca juga: Profil Eva Kusuma Sundari, Memilih Hengkang dari PDIP dan Merapat ke Nasdem

Baca juga: Musra Sodorkan Nama Ganjar, Prabowo dan Airlangga ke Presiden Joko Widodo

“Caranya agar tau isi kontennya yaitu kita harus tahu potensi desa kita itu apa, isu-isu yang sedang terjadi di desa itu apa, baru bisa kita kemas secara digital dengan sebaik mungkin untuk dijadikan konten media sosial sebagai promosi,” kata Fernando Watu.

Pekan Literasi Digital Kabupaten Ende menghadirkan narasumber-narasumber yang ahli di bidangnya untuk meningkatkan kapasitas literasi digital masyarakat umum dalam menggunakan teknologi digital dengan lebih optimal, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya edukasi literasi digital untuk mendukung transformasi digital.

Founder Istana Sehat, Ferdianus Rega menyampaikan paparannya dalam penjelasan materi tentang digitalisasi UMKM.

Menurutnya, digitalisasi UMKM telah menjadi suatu kebutuhan sekaligus menjadi salah satu solusi sarana penjualan bagi pelaku UMKM Indonesia.

“Di era digitalisasi ini, pola penjualan secara digital menjadi suatu pemecahan masalah sekaligus keuntungan bagi UMKM untuk tetap bertahan hidup dan membantu pertumbuhan perekonomian Indonesia pada saat masa pandemi Covid-19 lalu,” tegas Ferdianus.

Baca juga: VIDEO : Ketua RT Minta Pihak Berwenang Segera Bongkar Ruko Serobot Lahan Fasum di Pluit

Baca juga: Berkaca Kasus BSI, Pakar Keamanan Siber Ingatkan Pentingnya BCM Bagi Perbankan

Plt Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Ende, Supriyanto menyampaikan bahwa tantangan masyarakat modern saat ini adalah penggunaan internet yang tidak terkontrol, karena di saat yang bersamaan dengan tumbuh besarnya penggunaan teknologi digital, juga membuka ruang penyalahgunaan teknologi dan komunikasi serta internet.

“Oleh karena itu, pemerintah harus berkolaborasi dengan masyarakat untuk membekali dan memberitahukan etika serta nilai-nilai kebenaran tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya, juga diperlukannya kampanye untuk menghilangkan kebiasaan negatif dari pengaruh penyebaran informasi yang bersifat pribadi di media sosial,” ujar Supriyanto dalam pernyataan resminya, baru-baru ini.

Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Flores, Dr. Laurentius D. Gadi Djou menjelaskan tentang pentingnya literasi digital untuk mendukung transformasi digital dari sudut pandang akademisi.

Masyarakat Indonesia telah berada pada era digital yang membuat pergeseran pola pikir, pola sikap dan pola tindak dalam mengakses dan mendistribusikan informasi.

“Kita tahu sekarang itu dengan adanya digitalisasi akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari berbagai hal yang sebelumnya membutuhkan waktu atau usaha lebih untuk bisa mendapatkannya. Masyarakat Indonesia juga akan jadi lebih mudah dalam mengakses informasi melalui berbagai platform teknologi digital yang dapat menawarkan inovasi dari fitur-fitur pada medium komunikasi yang semakin interaktif,” jelas Laurentius.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved