Viral Media Sosial

Resmi Masuk NU, Ustaz Hanan Attaki Diroasting KH Ahmad Anwar: Lulusan Al Azhar? Dulu Kok Tersesat

Resmi Masuk NU, Ustaz Hanan Attaki Diroasting KH Ahmad Anwar Zahid: Lulusan Al Azhar? Dulu Kok Tersesat

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Instagram @ala_nu
Ustaz Hanan Attaki bersama Pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah, KH Ahmad Anwar Zahid usai dibaiat Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Marzuki Mustamar di Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyad Gasek, Malang, Jawa Timur pada Kamis (11/05/2023). 

Dalam percakapan selanjutnya, KH Ahmad Anwar Zahid menanyakan kepada Ustaz Hanan Attaki asal muasalnya.

Baca juga: Dibaiat Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, Ustaz Hanan Attaki Resmi Jadi Warga Nahdlatul Ulama

Baca juga: Ustaz Hanan Attaki Dibaiat & Resmi Jadi Warga NU: Siap Mati Membela-Memperjuangkan Nahdlatul Ulama

"Asalnya dari Sumatera mana?" tanya KH Ahmad Anwar Zahid.

"Aceh," balas Ustaz Hanan Attaki diikuti kalimat serupa dari KH Ahmad Anwar Zahid.

"Ache besar? Aceh Kecil?" tanya KH Ahmad Anwar Zahid lagi.

"Banda Aceh," balas ustaz Hanan Attaki.

"Oh Banda Aceh," ujar KH Ahmad Anwar Zahid.

Selanjutnya, KH Ahmad Anwar Zahid pun menanyakan soal dakwah yang dilakukan Ustaz Hanan Attaki.

Tak hanya di Indonesia, Ustaz Hanan Attaki diungkapkannya berdakwah hingga sejumlah negara tetangga.

"Ustaz kan sering ke Hongkong, aku tahu lho, orang brosurnya aku lihat, cuma ya jemaahnya nggak lebih banyak aku," ungkap KH Ahmad Anwar Zahid.

"Ya nggak sombong, wong fakta lho," tambahnya disambut gelak tawa para jemaah.

Melanjutkan pembicaraan, KH Ahmad Anwar Zahid pun menegaskan kepada Ustaz Hanan Attaki yang merupakan lulusan dari Universitas Al Azhar.

"Ndak-ndak, anu, lulusan Al Azhar?" tanya KH Ahmad Anwar Zahid.

Ustaz Hanan Attaki pun menjawab cepat, "iya,".

"Alhamdulillah, lah terus dulu kok tersesat kayak gini toh," ujar KH Ahmad Anwar Zahid disambut gelak tawa, termasuk KH Marzuki Mustamar yang berada di panggung utama.

"Bolehlah dong kita tahu, bukan-bukan, maksudnya, meneng kabeh (diam semuanya). Bukan-bukan-bukan tersesat, saya-kita semuanya kan semua pengen tahu pengalaman-pengalaman ustaz.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved