VIDEO Kisah Osmiyati Penyandang Disabiltas Daftar Bacaleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Hanura

WARTAKOTALIVE.COM SENEN -- Menjadi seorang calon anggota legislatif (caleg) merupakan perjuangan tersendiri bagi sosok Osmiyati (54).

Perempuan penyandang disabilitas ini merasa kepentingan penyandang disabilitas harus diperjuangkan dan dibawa melalui komisi legislatif di DPRD DKI Jakarta.

Ia memutuskan maju sebagai bacaleg DPRD DKI Jakarta dari Daerah Pemilihan (Dapil) 10 Jakarta Barat. Perempuan yang mengenakan hijab merah ini maju sebagai bacaleg dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

"Saya Ketua Disabilitas Kreatif Indonesia, jadi saya mencalonkan diri untuk program-program disabilitas sampai saat ini disabilitas belum ada kursi, semoga dengan saya mencalonkan ini saya bisa ada di Kebon Sirih (DPRD DKI)," ucap Osmi saat ditemui di Kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (10/6/2023).

Namun, Osmi belum resmi mendaftar diri menjadi bacaleg lantaran ada ada beberapa persyaratan yang belum dipenuhi.

"Dalam persyaratan ada kendala yang harus dipenuhi terkait kesehatan jasmani dan rohani itu. Alhamdulillah dari KPU DKI kita diprioritaskan," jelas dia.

Sebelumnya, pada Pemilu tahun 2019, Osmi pernah juga mendaftar ke DPR RI Jawa Timur.

Osmi membeberkan program-program yang akan diperjuangkannya di depan para politisi Kebon Sirih.

"Memperjuangkan warga disabiltas perkampungan ramah dan akses disabiltas dengan gratis, kedua kuota lowongan kerja kan hanya 2 persen sedangkan disabiltas itu banyak. Jadi kita berharap bisa ditambah, terus usia tidak dibatasi dan disabiltas bisa dikasih kesempatan dengan kemampuan yang dimiliki," jelas dia.

Baca juga: Jelang Lawang Inter, Tanpa Rafeal Leao, 50 Persen Kekuatan AC Milan Hilang

"Kemudian, memfasilitasi disabiltas dalam artian tidak dipersulit, karena biasa kita minta alat bantu itu dipersulit banyak teman saya pakai kursi roda dikasih yang seperti di rumah sakit jadi tidak bisa digunakan aktivitas berkeliling," tambah dia.

Osmi mengisahkan mengalami kelumpuhan akibat musibah kecelakaan sehingga membuat setengah dari tubuhnya tidak dapat berfungsi dengan baik.

"Saya seperti ini karena insiden ada kecelakaan, jadi kelumpuhan setengah badan," tutup dia. (m27)