Gembong Warsono Duga Konser Coldplay Digelar di SUGBK Untungkan Promotor Dibanding di Stadion JIS

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Grup musik asal Inggris, Band Coldplay, akan menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 15 November 2023.

Terkait konser itu, Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta menilai, pihak promotor musik telah mengkaji secara komprehensif soal venue yang akan dijadikan lokasi konser Band Coldplay.

Pihak promotor telah memilih SUGBK sebagai lokasi konser, padahal Pemprov DKI Jakarta telah membangun Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DDKI Jakarta Gembong Warsono menduga bahwa itu terjadi, karena SUGBK mungkin lebih menguntungkan pihak promotor dibanding acara digelar di Stadion JIS.

Diketahui, Stadion JIS merupakan stadion berkapasitas 82.000 orang dan dibanggakan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Stadion JIS dibangun di era kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Baca juga: Konser Coldplay Digelar di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Berikut Ini Deretan Lagu Populernya

Baca juga: Begini Cara Beli Tiket Konser Coldplay di Jakarta yang Dibuka 19 Mei 2023 Pukul 10.00 WIB

Baca juga: Penjualan Tiket Konser Coldplay di Jakarta Dibagi 2 Periode, Simak Tanggalnya!

"Ini urusan bisnis. Artinya promotor bicara untung dan rugi. Mungkin, di SUGBK jauh lebih menarik dan jauh lebih menjual," kata Gembong pada Rabu (10/5/2023).

Meski demikian, Gembong mengaku tak tahu alasan pasti pihak promotor memilih Stadion GBK.

Sebab, analisa penyelenggaraan konser musik tersebut merupakan kewenangan pihak promotor.

“Ini soal bisnis. Kami tidak bisa mengatakan kenapa (tidak) di JIS gitu, karena hitung-hitungan mungkin jauh lebih menguntungkan di GBK, kan kami nggak bisa ikut campur," ujar Gembong.

Menurut Gembong, pihak promotor bisa saja tidak memilih Stadion JIS sebagai lokasi konser, karena mempertimbangkan pengalaman konser musik Band Dewa 19 beberapa waktu lalu.

Saat itu, konser tersebut dikeluhkan penonton karena minimnya lokasi parkir kendaraan, sulitnya sinyal ponsel dan minimnya akses keluar-masuk stadion.

“Konser Dewa 19 saja banyak persoalan, mungkin analisa pihak penyelenggara dari situ. Artinya pihak Jakpro harus melakukan evaluasi, ini ruang Jakpro untuk melakukan evaluasi dan perbaikan atas apa yang sudah terselesaikan dalam pembangunan JIS itu,” jelas Gembong.

Pria yang juga menjadi anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini lantas meminta Jakpro untuk berbenah. Perseroan daerah itu juga harus mencari tahu mengapa pihak promotor lebih memilih GBK dibanding JIS, padahal JIS berkapasitas 82.000 orang.

BERITA VIDEO: Ganjar Pranowo Mengaku Dapat Wejangan Tentang Merawat Bangsa dari Habib Luthfi