SEA Games 2023

Lolos ke Semifinal SEA Games 2023, Fajar Fathur Rahman Minta Pemain Timnas U-22 Tidak Cepat Puas

Muhammad Fajar Fathur Rahman cetak dua gol saat Timnas Indonesia U-22 menang 3-0 atas Timnas Timor Leste U-22, Minggu (7/5/2023) pukul 16.00 WIB.

Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
pssi.org
Muhammad Fajar Fathur Rahman cetak dua gol saat Timnas Indonesia U-22 menang 3-0 atas Timnas Timor Leste U-22, Minggu (7/5/2023) pukul 16.00 WIB. 

Sementara itu, Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri, berpesan agar Fajar Fathur Rahman jangan berpuas diri.

"Khusus Fajar, kalau tidak salah dia sampai hari ini topskorer ya, topskorer SEA Games. Surprise saya bereksperimen menempatkan dia dari full back kanan sama pindahkan ke winger, dan hasilnya cukup surprise untuk saya," kata Indra.

"Tentu terima kasih untuk Fajar dan saya minta jangan berpuas diri dan pergunakan kesempatan ini untuk bisa lebih berkontribusi nanti di semifinal dan final," ujar Indra.

BERITA VIDEO: Klarifikasi Kronologi Tragedi Kecelakaan Bus Peziarah di Guci, Tegal

Jaga Cleansheet

Sejauh ini, Timnas U-22 telah mengoleksi 11 gol tanpa kebobolan.

Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri bersyukur atas pencapaian ini.

Dia berharap pasukan Garuda Nusantara mampu menjaga rekor cleansheet saat menghadapi lawan-lawan lebih tangguh di babak semifinal, bahkan final.

"Pertama, tentu kami mengucapkan syukur. Alhamdullilah, kami bisa melalui tiga match dengan 3 kemenangan, dengan 11 gol tanpa kebobolan," kata Indra dikutip dari pssi.org.

"Alhamdullilah, kami jadi tim pertama masuk semifinal. Tentu, saya ucapkan terima kasih kepada pemain dalam 3 match ini,. 20 pemain sudah bekerja keras," ujar Indra.

Indra juga berharap, anak-anak Merah Putih bisa terus menjaga tren positif cleansheet di babak semifinal atau final.

"Khusus pemain defending, kami satu-satunya negara yang belum kebobolan. Saya apresiasi seluruh pemain. Kami berharap dengan lawan lebih meningkat nanti di semifinal atau final, kami tetap cleansheet," tutur Indra.

Indra memaparkan bahwa pentingnya strategi berturnamen.

Hal ini dilakukan untuk mencapai target juara membawa medali emas yang terakhir kali direbut Indonesia pada tahun 1991.

"Alhamdulillah tidak ada pemain yang cedera sejauh ini. Kami tunggu hasil Kamboja dan Myanmar. Kami juga menunggu hasil Grup B. Setelah itu, tim pelatih dan manajer berhitung mana yang terbaik (jadi juara grup atau runner-up grup). Kami juga harus lihat strategi berturnamen," papar pria yang juga Direktur Teknik PSSI tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved