Kecelakaan

Dua Korban Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Guci Masih Dirawat di ICU RSUD dr. Soeselo Tegal

Dua korban kecelakaan bus masuk jurang di Guci belum bisa dibawa pulang karena masih harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Soeselo Tegal.

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Junianto Hamonangan
Warta Kota/Rafzanjani Simanjorang
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan dua korban kecelakaan bus masuk jurang di Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023) belum dibawa pulang karena masih harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Soeselo. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie memantau perkembangan perawatan warganya yang menjadi korban kecelakaan bus wisata religi di kawasan Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023) pagi kemarin.

Benyamin Davnie mencatat masih ada dua korban kecelakaan bus masuk jurang di Guci yang belum bisa dibawa pulang karena masih harus menjalani perawatan intensif.

"Sekarang ini masih ada dua orang yang masih ditangani di ICU di rumah sakit Tegal (RSU dr. Soeselo), karena mengalami cedera kepala dan belum bisa dibawa pergi," kata Benyamin Davnie, Senin (8/5/2023).

Sementara korban luka lainnya akibat kecelakaan bus dibawa dengan ambulance untuk dirawat di dua rumah sakit di Tangerang Selatan yaitu Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan, dan Rumah Sakit Serpong Utara.

Baca juga: Penyebab Bus Masuk Jurang di Guci Tegal Masih Misteri, Polisi Sebut Bukan Karena Anak Kecil Main Rem

"Yang bisa pulang ke rumah itu ada enam orang karena lukanya ringan. Jadi kurang lebih ada 29 yang sedang ditangani di rumah sakit kami di Pamulang dan Serpong Utara," sambung Benyamin.

Benyamin memastikan bahwa ia akan tetap memantau enam korban luka ringan yang diperbolehkan pulang ke rumah melalui tim 'Ngider Sehat' sampai betul-betul sehat.

Seperti diketahui, bus berisikan rombongan peziarah dari majelis taklim Masjid Baitul Hanif, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan tersebut masuk ke jurang usai terparkir dengan kondisi mesin hidup dan tanpa pengemudi di dalamnya.

"Jadi semuanya ada 37 korban, baik itu luka ringan, luka berat dan juga korban meninggal dunia. Satu orang itu adalah pedagang di sana. Dia luka ringan dan malam itu juga bisa pulang. Sementara 36 orang lainnya, semuanya dari Tangerang Selatan," ucapnya. 

Baca juga: Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Guci, Tegal Dapat Santunan Rp 50 juta

Sebelumnya Pemerintah Kota Tangerang Selatan menjelaskan korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus wisata religi asal Tangsel di kawasan Guci, Tegal bertambah menjadi dua orang.

Hal ini diutarakan oleh Pilar Saga Ichsan, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan saat du rumah duka salah satu korban yakni Alm. Maja.

"Ada tiga orang yang mengalami luka berat dan kritis yang dirawat di rumah sakit Tegal, namun kami mendapat informasi atas nama bapak Ibin meninggal dunia. Meninggal dunia pukul 02.00 WIB'an. Jadi ada dua orang lagi yang dirawat di Slawi," ujarnya, Senin (8/5/2023).

Lanjutnya, korban meninggal dunia (Idin) akan dibawa ke rumah duka pada pagi nanti. Sementara itu, pihaknya juga tengah membawa 23 orang korban luka-luka untuk dirawat di Tangerang Selatan.

Korban luka akan dirawat di dua rumah sakit, yakni RSU Tangsel yang ada di Pamulang, dan RSU Serpong Utara.

"Untuk luka ringan akan dirawat di RSU Serpong Utara, sedangkan luka sedang ke berat dirawat di RSU Tangsel karena lebih lengkap," katanya.

Adapun saat ini, pihaknya belum mendapat informasi terkait penyebab kecelakaan.

"Saat ini belum ada informasi pasti. Tapi arahan pak Wali yakni menangani lebih dulu para korban. Dan tadi, ada salah satu korban yang telah dimakamkan," sambungnya. (Raf)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved