Pilpres 2024

Tak Diundang Pertemuan, Nasdem Disebut Tidak Penting Lagi oleh Jokowi

Presiden Jokowi disebut tidak menganggap Partai Nasdem penting lagi usai mengusung Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden (Capres) 2024.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
Warta Kota/angga bhagya nugraha
Calon presiden yang diusung PDIP, Jokowi, didampingi Sekretaris Jenderal PDIP Tjahyo Kumolo menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di kantornya, Sabtu (12/4/2014) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi disebut tidak menganggap Partai Nasdem penting lagi usai mengusung Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden (Capres) 2024.

Hal itu terlihat dari tidak diundangnya Partai Nasdem dalam pertemuan para Ketua Umum Partai Politik koalisi pemerintah pada Selasa (2/5/2023) malam.

Dikutip dari Tribunnews.com Analis Politik, Adi Prayitno mengatakan bahwa pertemuan keenam Ketua Umum Parpol pada Selasa malam di Istana Kepresidenan diduga sebagai upaya Jokowi untuk membuat poros politik di Pilpres 2024.

Dimana, Jokowi mempersilahkan para Parpol untuk memilih apakah akan bergabung dengan PDI Perjuangan atau membuat poros politik baru saat Pilpres 2024 nanti.

"Mencari titik temu terutama, apakah mungkin 6 partai ini bisa membentuk suatu poros politik, dengan mengurus nama besar nama Capres dan Cawapres," kata Adi dalam tayangan Program 'Kompas Petang' Kompas TV, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Pecah Kongsi, Presiden Jokowi tak akan Reshuffle Menteri NasDem, Pengamat: Elektabilitas Bisa Naik

Sementara tidak diundangnya NasDem oleh Jokowi diduga karena Jokowi menganggap partai besutan Surya Paloh itu sudah tidak penting lagi dalam koalisi pemerintahan.

Padahal diketahui NasDem sampai saat ini masih masuk partai koalisi pemerintah. Pun tiga menteri dari NasDem masih ada di Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf Amin.

Menurut Adi tak diundangnya NasDem oleh Jokowi ini mengartikan bahwa Koalisi Besar sengaja dibuat tanpa NasDem. NasDem terkesan sudah tidak dianggap penting lagi untuk masuk ke dalam Koalisi Besar.

"Yang kedua, dalam pertemuan itu yang menarik adalah sepertinya Koalisi Besar ini sengaja dibuat tanpa NasDem di 2024."

"Jadi NasDem sudah tidak dianggap, NasDem sudah dianggap tidak penting dalam Koalisi," ungkap Adi.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved