Berita Viral
MUI Buka Suara Soal Surat Ancaman Sebelum Peristiwa Penembakan Terjadi
Majelis Ulama Indonesia (MUI) jawab dugaan pelaku penembakan pernah mengirim surat ancaman sebelum melakukan aksi teror.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Desy Selviany
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) jawab dugaan pelaku penembakan pernah mengirim surat ancaman sebelum melakukan aksi teror.
Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Ni’am Sholeh mengatakan bahwa pihak MUI langsung mengadakan pertemuan internal usai mendapatkan teror pada Selasa (2/5/2023).
Hasil dari pertemuan tersebut, tidak ada staf atau anggota MUI yang mengenal pelaku penembakan. Pun terkait dugaan pelaku pernah datang ke MUI sebanyak dua kali juga belum bisa diverifikasi kebenarannya.
Sebab, belum ada staf ataupun anggota yang kenal dengan wajah pelaku.
Baca juga: Dua Orang Terluka Akibat Penembakan di Kantor MUI, Ada yang Terkena Serpihan Kaca hingga Peluru
“Kami belum kenali dan dari diskusi internal dan komunikasi para staf tidak ada yang kenal yang bersangkutan,” bebernya.
Ni’am juga menampik dengan adanya surat ancaman yang pernah diterima oleh MUI sebelum peristiwa penembakan terjadi. Sebab, sampai saat ini belum ada staf atau anggota MUI yang mengaku menerima surat ancaman tersebut.
“Sampai detik ini belum ada kenali dan informasi valid surat itu ada atau tidak,” bebernya.
Diketahui kantor MUI ditembak orang tak dikenal pada Selasa (2/5/2023) siang. Akibatnya tiga orang staf terluka akibat peristiwa tersebut.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.