Viral Media Sosial

Hotman Paris Turun Tangan, 6 Perusahaan Pengelola Bandara Kualanamu Kena Somasi, Salah Satunya AP II

Turun Tangan Tangani Kasus Kematian Aisiah, Hotman Paris Somasi 6 Perusahaan Pengelola Bandara Kualanamu, Salah Satunya AP II

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Hotman Paris bersama keluarga Aisiah, korban tewas di Bandara Kualanamu dalam jumpa pers di W Superclub, Mall Artha gading, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa (2/5/2023). 

Dalam kesempatan tersebut, Hotman mengungkapkan keluarga korban akan hadir dan memngungkapkan sejumlah fakta terkait kematian Aisiah.

"Pengumuman kepada awak media, demi alasan kenyamanan dan ketersediaannya tempat duduk, maka pertemuan dengan tim media-press rilis terkait kasus meninggalnya seorang wanita yang terjatuh dari lift di Bandara Kualanamu Sumatera Utara, semula konferensi pers akan dilakukan di Kopi Joni, tapi kemudian dipindahkan ke gedung W Superclub di Mall Artha Gading, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara," ungkap Hotman Paris.

"Di mana keluarga korban dari Medan diharapkan akan hadir pada hari Selasa jam 7 pagi tanggal 2 Mei 2023. Salam Hotman Paris," jelasnya.

Pernyataan tersebut menjawab kegalauan Hotman Paris yang mengaku mendapatkan intervensi dari sejumlah petinggi.

Sebelumnya, Hotman Paris yang menjawab langsung permintaan suami korban, Ahmad Faisal itu mengaku menerima banyak panggilan telepon yang memintanya untuk tidak membantu keluarga Aisiah.

"Susah banget hidup di negeri ini, begitu saya kasih perhatian atas kasus meninggalnya seorang wanita di Bandara Kualanamu yang jatuh dari lift, huh banyak bener petinggi yang hubungi saya agar, 'nggak usah-nggak usah-nggak usah, jangan dibantuin'," ungkap Hotman Paris.

"Gua pusing deh, gimana dong?" tanya.

"Hadeuh, emang kenapa kalau dibantuin, salahnya apa sih? hadeuh pusing banget ini di negeri ini," keluh Hotman Paris.

Sikap para petinggi itu katanya berbanding terbalik ketika dirinya membantu Teddy Minahasa.

Dirinya justru dicerca dan dihujat banyak pihak karena menjadi pengacara atas Teddy Minahasa.

"Di pihak lain, saya membela Teddy Minahasa karena tahun 2017-2018-2019 Teddy Minahasa itu ada waktu masih di Propam Mabes Polri, atau tahun sebelumnya, lupa saya, dia banyak membantu kasus-kasus rakyat kecil di Kopi Joni," ungkap Hotman paris.

"Bahkan waktu dia Wakapolda Banten maupun waktu Kapolda Sumbar pun dia juga banyak bantu setiap aku yang minta tolong. Karena setiap yang datang ke Kopi Joni itu 70 persen adalah kasus-kasus terkait dengan Kepolisian," ujarnya.

"Aku minta dibantu Teddy Minahasa dalam kasus rakyat kecil, pada saat dia minta bantu sama aku, masa aku tolak sih, emang aku binatang," jelasnya.

"Tapi aku dihujat banyak orang," keluhnya.

Dirinya pun memberikan analogi sederhana.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved