Polisi Tewas

Ada 6 Panggilan Telepon di Ponsel AKBP Buddy Alfrits Towoliu Sebelum Tewas, Ini Rinciannya

Diketahui ada 6 panggilan telepon di HP Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Alfrits Towoliu sebelum tewas di rel KA

Istimewa
Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits sempat berbincang kepada atasannya Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata sebelum ditemukan tewas di pinggir rel kereta. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata memastikan ada enam panggilan telepon yang tercatat di handphone atau HP milik Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu, sebelum ia ditemukan meninggal dunia. 

Menurut Leonardus berdasarkan keterangan saksi Jhonaedi Towoliu selaku sepupu korban, dirinya menemani AKBP Buddy Alfrits Towoliu berangkat kerja ke Polres Metro Jakarta Timur Sabtu dan tiba sekira pukul 05.45 WIB.

Baca juga: Kasat Narkoba AKBP Buddy Alfrits Tewas di Rel KA Dengan Pakaian Dinas, Keluarga: Ada Mafia Narkotika

Mereka diketahui berangkat menuju Polres Metro Jakarta Timur menggunakan kendaraan roda empat atau mobil yang disiapkan istri Buddy Alfrits.

"Korban dan saksi langsung masuk ke ruangan Kasat Res Narkoba. Korban langsung sarapan pagi yang sudah disiapkan sang istri. Selanjutnya minum obat dari dokter, karena korban baru saja menjalani atau pasca operasi batu empedu," kata Leonardus dan konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin (1/5/2023).

Leonardus menjelaskan bahwa korban diketahui sempat berganti pakaian berupa baju kemeja berwarna putih, dan bergegas beristirahat tidur di ruangannya.

Dari rekaman CCTV, kata dia, rupanya, korban tidak kunjung tidur. Justru  AKBP Buddy membuka baju kemejanya dan mengganti dengan kaos lalu mengenakan jaket hitam.

"Sekira pukul 09.11 WIB, korban seorang diri turun menggunakan lift dari lantai empat menuju pintu keluar Polres Metro Jakarta Timur. Ia berjalan kaki hingga menyebrang jalan raya di depan Polres," katanya.

Baca juga: AKBP Buddy Sempat Dapat Telepon Misterius Sebelum Ditemukan Tewas di Rel Kereta

Berdasarkan rekaman CCTV, kata Leonardus, korban nampak melintas terlebih dahulu ke arah Matraman.

Namun kemudian berbalik arah menuju ke Jatinegara.

Memasuki pukul 09.21 WIB, korban melintas di kawasan Stasiun KA Jatinegara.

Hal itu kata Leonardus, terekam kamera CCTV di sekitar Stasiun KA Jatinegara.

Sementara itu kata Leonardus, berdasarkan keterangan saksi yakni masinis dan asisten masinis Kereta Api Tegal Bahari jurusan Pasar Senen-Tegal, diketahui pada jam yang sama kereta melintas memasuki Stasiun KA dengan kecepatan 27 Km/jam, dan jarak 300 meter.

"Saat itu saksi melihat korban sendirian berdiri di bagian dalam pembatas area rel dengan Jalan Raya Bekasi Timur, lalu seketika berjalan ke rel jalur tiga atau tempat TKP. Dan selanjutnya tertabrak kereta hingga meninggal dunia sekira pukul 09.31 WIB," tutur Leonardus.

Sebelumnya, pihak keluarga korban berbeda pendapat dengan penjelasan dari pihak Kepolisian.

Cyprus A selaku paman korban mengatakan, terdapat hal janggal yang perlu diselidiki lebih lanjut terkait kasus tersebut.

Menurutnya sebelum ditemukan tewas, Buddy sempat menerima telepon dari seseorang yang diduga menjadi pemicu tewasnya AKBP Buddy Alfrits.

Baca juga: Spekulasi Kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Dibunuh atau Sakit, ini Fakta yang Terungkap

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved