Zat Berbahaya

Indomie Rasa Ayam Spesial Zat Pemicu Kanker, Ini 7 Penyakit Berdampak Keseringan Makan Mi Instan

Ternyata bila Anda setiap hari makan mi instan punya dampak sangat buruk bagi kesehatan tubuh, yuk simak di sini.

Istimewa
Bahaya mengintai dibalik keseringan makan mi instan 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Lagi ramai penarikan Indomie Rasa Ayam Spesial di Taipei dan Malaysia karena ditemukan zat pemicu kanker yang disebut etilen glikol

Disamping itu tahukah Anda bahaya mengintai jika sering konsumsi mi instan?

Selain enak dan mudah cara buatnya, harga yang dibandrol untuk semangkok mi instan pun terbilang murah. Itulah mengapa banyak orang suka makan mi instan.

Bahkan tak sedikit orang yang menjadikan mi instan sebagai makanan wajib mereka setiap hari.

Meski begitu, makan mi instan setiap hari tidak baik untuk kesehatan.

Mi instan bisa dibilang sebagai makanan bergizi minim, bahkan mungkin bisa tidak ada gizinya sama sekali.

Baca juga: Pecinta Mi Instan Langsung Stop Konsumsi Indomie Akibat Berita Kandungan Zat Kanker

Maka bisa dibilang bahwa makanan favorit sejuta umat Indonesia ini tidak mampu mencukupi kebutuhan gizi Anda dalam sehari.

Berikut 5 efek makan mi instan tiap hari untuk kesehatan tubuh:

1. Gangguan pencernaan

Mie instan merupakan salah satu jenis makanan yang tidak mudah untuk dicerna di tubuh sehingga dapat membuat sistem kerja yang ada di dalam saluran cerna menjadi lebih berat dan apabila dikonsumsi terlalu sering maka bisa menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.

2. Gangguan ginjal

Terganggunya fungsi ginjal bisa menyebabkan penumpukan natrium dan cairan yang ada di dalam tubuh.

Hal tersebut bisa memicu terjadinya pembengkakan pada kaki dan penumpukan cairan yang ada di sekitar jantung dan paru-paru

Hal lain yang harus diperhatikan yaitu ada mie instan yang dikemas menggunakan bahan sterofoam yang mengandung bahan kimia bisphenol A (BPA).

Bahan BPA ini ternyata bisa mengganggu cara kerja hormon dan mempengaruhi perkembangan otak pada bayi dan anak-anak.

Sementara itu, untuk orang dewasa, kandungan tersebut bisa meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung dan kanker.

Baca juga: Giliran Malaysia Tarik Indomie Ayam Spesial yang Mengandung Zat Pemicu Kanker

3. Obesitas

Obesitas juga bisa muncul dan disebabkan karena konsumsi mie instan yang terlalu banyak. Kandungan kalori pada mie instan yang tinggi bisa membuat berat badan naik dengan mudah.

Jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang sesuai, tentu saja resiko obesitas bisa terjadi. Belum lagi jika mi instan dikonsumsi dengan beragam menu sampingan seperti telur dan nasi.

4. Tekanan darah tinggi

Di dalam satu kemasan mie instan mempunyai kandungan sekitar 860 mg natrium yang dimiliki garam atau natrium cukup tinggi.

Jumlah natrium tersebut padahal belum ditambah dengan kandungan natrium yang dikonsumsi makanan lainnya pada hari yang sama, padahal asupan harian natrium itu tidak boleh lebih dari 2.000-2.400 atau setara dengan 5-6 gram garam.

Jika dikonsumsi terlalu banyak makan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan resiko terjadinya penyakit kardiovaskular.

5. Sakit Kepala Kronis

Mengonsumsi mi instan dalam jumlah porsi yang banyak dapat menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala.

Hal ini disebabkan oleh kandungan garam serta MSG yang terkandung dalam mie instan.

Mengonsumsi MSG secara berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala dari yang terbilang ringan hingga yang cukup parah.

Jadi, pastikan kamu mengontrol asupan mi instan agar tidak berlebihan.

6. Diabetes

Bukan hanya kandungan garam, ternyata mi instan memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi di dalamnya.

Hal ini berisiko menyebabkan penyakit diabetes memburuk atau berisiko mengalami penyakit diabetes.

7. Keguguran

Jika kamu sedang menjalani kehamilan, sebaiknya perhatikan porsi saat mengonsumsi mi instan.

Kandungan garam dan bahan pengawet dalam makanan instan ini bisa memicu berbagai gangguan kehamilan.

Bahkan yang lebih parahnya lagi, kebiasaan makan mi instan berlebih saat hamil meningkatkan risiko keguguran.

Sebaiknya pastikan kamu selalu mengonsumsi berbagai makanan sehat agar kebutuhan nutrisi selama hamil dapat terpenuhi dengan baik.

Dengan begitu, ibu akan terhindar dari berbagai gangguan kehamilan yang bisa menyebabkan dampak buruk pada ibu maupun bayi dalam kandungan.

8. Sindrom metabolik

Ketika tubuh Anda dibiasakan menerima makanan instan, biasanya mereka jadi lebih sedikit mengonsumsi sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, daging, dan ikan.

Akibat dari kebiasaan tersebut, muncul risiko sindrom metabolik dengan gejala penumpukan lemak perut, hipertensi, gula darah tinggi, hingga kadar lipid darah yang tidak normal.

Meski bahaya makan mi instan memang ada, Anda tetap masih bisa mengonsumsinya.

Asalkan dalam porsi wajar dan tidak sering.

Selain itu, mi instan bukan pengganti makanan pokok dan sebaiknya dimakan dengan menu pendamping lain yang kaya nutrisi seperti sayuran hijau atau protein. (*) 

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved