PSSI

Bukti Ingin Bersih-bersih, Erick Thohir Gandeng Ernst and Young Audit Keuangan PSSI

Ketua Umum PSSI Erick Thohir melakukan perubahan besar dalam mengelola induk organisasi sepak bola nasional itu. Erick ingin PSSI bersih.

|
pssi.org
Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir melakukan pembersihan di induk organisasi sepak bola nasional itu dengan berkerjasama pada lembaga audit internasional, Ernst and Young. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertekad melakukan pembersihan di organisasi sepak bola yang dipimpinnya.

Erick ingin PSSI itu profesional dalam mengelola keuangan, sama halnya dengan BUMN atau perusahan swasta.

Sebab dana yang dikelola PSSI cukup besar, sehingga dibutuhkan pengelolaan yang transparan dan profesional.

Baca juga: Keuangan PSSI Mau Diaudit Erick Thohir, Tunjuk Auditor Ternama

Erick tak ingin PSSI seperti dulu, jadi bancaan sejumlah oknum petinggi PSSI untuk memperkaya diri.

Salah satu caranya, Erick menjalin kerja sama dengan lembaga audit internasional yang memiliki rekam jejak hebat yakni Ernst and Young (EY).  

Tiga auditor dari EY pun menyambangi kantor PSSI di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Rabu (26/4/2023).

Perwakilan firma audit nomor empat terbesar di dunia itu datang untuk menggali informasi awal dari manajer keuangan PSSI.

Baca juga: Pengamat Politik Sebut Erick Thohir Mempunyai Modal Sosial Kuat Sebagai Cawapres di Pilpres 2024

Erick merespons positif kedatangan tiga auditor tersebut ke kantor PSSI untuk melakukan langkah awal penjajakan rencana pelaksanaan audit forensik atas pencatatan keuangan PSSI.

Erick memerintahkan stafnya untuk membuka semua data keuangan yang dijalankan oleh PSSI selama beberapa tahun terakhir.

"Ini bukti saya serius ingin bersih-bersih, baik PSSI maupun di Liga," ujarnya.

"Di tahap awal ini, kita ke PSSI dulu, karena sebagai induk organisasi bisa ditelusuri mulai dari aturan, kebijakan, hubungan antar lembaga misalnya dengan PT LIB, bentuk-bentuk kerja sama hingga struktur keuangan," lanjut Erick.

"Saya sudah perintahkan Sekjen agar bagian keuangan PSSI membuka semua data supaya transparan dan bisa diaudit secara maksimal," imbuhnya.

Sesuai nota kesepahaman (MoU) antara PSSI dan Ernst and Young yang diteken 21 April lalu, pada tahap pertama ini kedua pihak sepakat melakukan penelahaan atas rencana pelaksanaan audit forensik atau investigasi terkait pencatatan keuangan PSSI.

Oleh sebab itu, pihak auditor pada pertemuan awal ini langsung meminta data-data yang meliputi, badan hukum, struktur organsisasi PSSI, laporan keuangan sejak 2017 hingga 2023, transaksi keuangan, sistem akutansi yang digunakan, alokasi penggunaan sumber dana dari FIFA dan AFC.

Tak hanya itu, pihak Ernst and Young juga meminta data-data hubungan kerja sama dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved