Kemacetan

Polri dan Kemenhub Bikin Aturan Baru Soal Pembatasan Angkutan Barang untuk Atasi Kemacetan

Polri dan Kemenhub mencari solusi untuk atasi mace, maka angkuan barang pun dibatasi lewat aturan baru.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
warta kota/ramadhan lq
Penandatanganan SKB tambahan antara Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi bersama Dirjen Hubdat Kemenhub Irjen Hendro Sugiatno un tuk atasi kemacetan dengan membatasi angkutan barang, Rabu (26/4/2023). (Dok foto: Humas Polri) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aturan pembatasan angkutan barang dalam arus balik Lebaran 2023 di sejumlah ruas tertentu diberlakukan pada 26 April 2023 pukul 00.00 WIB hingga 28 April 2023 pukul 24.00 WIB.

Hal itu usai dilakukan penandatanganan SKB tambahan antara Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi bersama Dirjen Hubdat Kemenhub Irjen Hendro Sugiatno.

Aturan tambahan pembatasan angkutan barang ini berlaku di jalan tol Jakarta-Banten, Jakarta-Jawa Barat, tol Jawa Barat, Jawa Barat-Jawa Tengah, dan ruas Tol Jawa Tengah.

Baca juga: Arus Balik Lebaran, Heri dan Sam Alami Macet 13 Jam dari Tasikmalaya ke Pondok Cabe

"Aturan ini berlaku pada ruas tertentu yang disepakati, sedangkan untuk SKB sebelumnya pada tanggal 29 April sampai 2 Mei tetap berlaku secara nasional," ujar Hendro, dalam keterangannya, Rabu (26/4/2023).

Adapun pembatasan juga dilakukan di ruas non tol di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Ia mengatakan, dampak bila tidak ada pembatasan angkutan barang pada arus mudik dan balik akan terjadi kemacetan di ruas jalan tol dan arteri.

"Oleh karena itu, ada pembatasan terbaru pada tanggal 26 hingga 28 April 2023," kata Hendro.

Baca juga: One Way Diberlakukan Arah Jakarta Imbas Macet Parah di Puncak Bogor hingga 5km

Sementara itu, Firman selaku Kakorlantas Polri bersama jajarannya akan melakukan penindakan secara humanis jika masih terpantau adanya kendaraan barang yang melintas di ruas jalan tol akan dikeluarkan di exit tol terdekat.

Hal itu, kata dia, dilakukan untuk mengurangi beban di jalan tol.

Rekayasa lalu lintas yang sudah diterapkan seperti one way dan contraflow saat ini masih terpantau padat.

Firman mengatakan, dengan adanya pengaturan gage dan angkutan barang tersebut dapat mengurangi 20 persen volume kendaraan.

"Bila angkutan barang tidak kita batasi, ini bisa kita bayangkan bagaimana volume kendaraan baik di jalan tol maupun arteri pada arus mudik dan balik. Oleh karena itu, untuk yang belum kembali berjalanlah sesuai dengan pelat kendaraan," kata Firman.

"Kami tidak berharap penerapan gage kita laksanakan, tapi dengan adanya kontribusi gage dan angkutan barang semoga kita masih bisa menjaga rasio lalu lintas roda tetap bergulir dan pemudik bisa sampai di rumah dengan selamat," lanjutnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved