Salat Idulfitri

Ingin Salat Idulfitri Sendirian? Berikut ini Panduan Lengkap dengan Bacaan Niat Sebagai Imam

Bagi umat muslim yang kebetulan tak bisa salat Idulfitri secara berjamaah, bisa melakukannya sendiri. Yuk disimak panduannya.

Editor: Valentino Verry
Tribun Bangka
Ilustrasi - Bagi umat muslim yang ingin melaksanakan salat Idulfitri secara mandiri karena ada halangan, berikut ini panduan lengkap sebagai imam. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jika umat muslim dunia sudah lebaran kemarin, maka di Indonesia baru terlaksana hari ini Sabtu (22/4/2023) secara mayoritas.

Perbedaan waktu itu tentu tak menjadi halangan atau persoalan, mengingat esensinya yang sama, yakni menyambut hari kemenangan.

Baca juga: Agar Umat Muslim Aman, Polres Metro Jakarta Barat Jaga 326 Lokasi Pelaksanaan Salat Idulfitri 1444 H

Karena itu, hari ini akan digelar salat Idulfitri secara umum di berbagai lokasi.

Salat Id ini bisa pula dikerjakan sendirian atau berjamaah.

Nah, bagi yang ingin salat Id secara sendirian karena ada halangan tertentu, berikut ini tata cara dan panduannya bersumber dari Buku Risalah Tuntunan Salat Lengkap:

Baca juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu 22 April Sepanjang Hari Lebaran Cenderung Mendung Tipis

1. Sebelum salat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Salat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.

3. Membaca niat salat Idulfitri.

Niat Sholat Idul Fitri sebagai Imam
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan ‘iidil fithri rak’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa

Artinya: Saya niat salat sunah Idulfitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala.

Niat Salat Idulfitri sebagai Makmum
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan ‘iidil fithri rak’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku berniat salat sunnah Idulfitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.

4. Kemudian, membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.

5. Membaca Doa Iftitah.

6. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca secara pelan (sirr):

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu Akbar

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

7. Membaca surat al-Fatihah, dan diteruskan membaca surat pendek yang dihafal dari Alquran.

Disunnahkan membaca surat Qaf atau surat al-A'laa.

8. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

9. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca secara pelan (sirr):

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu Akbar

10. Membaca surat al-Fatihah, diteruskan membaca surat pendek yang dihafal, disunnahkan surat al-Ghasyiyah.

11. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, tahiyyat dan diakhiri salam.

12. Setelah salam, umat Islam disunnahkan mendengarkan khutbah Idulfitri.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved