Lebaran

Warga Ancol Mudik ke Pemalang Pakai Gerobak Motor demi Menghemat Biaya

Ini kisah unik pemudik yang tidak memakai motor, bus atau kereta. Melainkan naik gerobak motor.

Wartakotalive/M. Rifqi Ibnumays
Wagino bersama keluarga dan kerabat melaksanakan mudik menggunakan gerobak motor ke Pemalang, Jawa Tengah. 

WARTAKOTALIVE.COM, PADEMANGAN - Tak ada alasan untuk tidak mudik, itulah yang dirasakan warga Kampung Muka, 04 Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara dalam menyambut Idul Fitri 1444 hijriah yang semakin dekat.

Nampak, sekelompok warga terlihat berbahu-bahu menyiapkan segala persiapan untuk mudik ke kampung halamannya di Pemalang, Jawa Tengah.

Bukan menggunakan bus atau mobil, mereka mudik mengendarai gerobak motor Viar yang telah ditutupi terpal di bagian bak belakang pada Selasa (18/4/2023) malam.

Segala macam barang yang telah dimasukkan ke dalam kardus atau tas disusun rapi ke dalam bak gerobak motor itu.

Baca juga: Cerita Dennis Adhiswara Saat Mudik Sendirian Naik Bis dari Jakarta ke Malang Hanya Modal CD Player

Pemilik gerobak motor, Wagino (52) mengaku sudah dua kali mudik ke Pemalang menggunakan gerobak motor dengan alasan menghemat biaya.

Wagino bersama keluarga dan kerabat melaksanakan mudik menggunakan gerobak motor ke Pemalang, Jawa Tengah.
Wagino bersama keluarga dan kerabat melaksanakan mudik menggunakan gerobak motor ke Pemalang, Jawa Tengah. (Wartakotalive/M. Rifqi Ibnumays)

Ini mudik pakai gerobak motor, soalnya kalau pakai mobil (travel atau bus) tahu sendiri, minimal habis Rp 300 ribu, itu baru satu orang," kata Wagino.

Untuk sampai ke kampung halaman, Wagino cukup mengeluarkan bensin sekitar 20 liter saja. 

Tentu angka tersebut jauh lebih hemat dibandingkan ongkos menggunakan transportasi umum.

"Kalau kayak gini bensin 20 liter bisa patungan. Ini gerobak motor muatnya sih enam orang, cuman ini bawa empat, lima sama sopir," ujarnya.

Baca juga: Kenaikan Harga Tiket Bus Non Ekonomi Saat Mudik Lebaran Diatur PO, Tak Boleh Melebihi Tarif Batas

Wagino mengaku, mudik menggunakan gerobak motor jauh lebih capek dibandingkan menggunakan transportasi lainnya.

Untuk mengatasi rasa letih dan capek, biasanya Wagino bergantian mengendarai gerobak motor dengan rekannya dan keluarganya yang ada di belakang.

"Kendalanya capek, ya gantian kalo yang lain bisa bawa, kalo nggak bisa ya istirahat dulu," pungkasnya. (m38)

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved