Carlo Saba Vokalis Kahitna Sempat Jalani Operasi Pemasangan Ring di Rumah Sakit Sebelum Meninggal

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Band Kahitna dan industri musik Indonesia sedang berduka.

Penyanyi Carlo Saba meninggal dunia, Rabu (19/4/2023) malam.

Kabar meninggal Carlo Saba itu disampaikan Yovie Widianto, pentolan Kahitna yang juga musisi kondang negeri ini.

Baca juga: Carlo Saba Vokalis Kahitna Meninggal Dunia, Yovie Widianto: Sahabatku Carlo Saba Berpulang

Informasi yang diperoleh Warta Kota, Rabu malam, menyebutkan, Carlo Saba sempat menjalani operasi pemasangan ring di jantungnya, Selasa (18/4/2023).

Carlo Saba disebutkan meninggal dunia disela memulihkan kesehatannya setelah pemasangan ring di RS Mayapada, kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Sampai tulisan ini disusun, belum diketahui jelas penyebab meninggal Carlo Saba, terutama sakit yang diderita salah satu vokalis Kahitna tersebut.

Carlo Saba adalah vokalis Kahitna bersama Hedi Yunus dan Mario Ginanjar.

Sebelumnya Yovie Widianto menuliskan kabar duka tersebut, "Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un, sahabatku Carlo Saba berpulang."

"Kami sekarang berkumpul menuju rumah duka, mohon dimaafkan segala kesalahan dan mohon doa agar mendapat tempat terbaik di sisi-Nya," lanjut pentolan Kahitna tersebut.

Baca juga: Carlo Saba Meninggal Dunia, Hedi Yunus Sempat Bagikan Kabar Sahabatnya Itu Sedang Sakit

Di akun media sosialnya, Mario Ginanjar juga mengunggah gambar hitam tanda duka-cita atas meninggalnya Carlo Saba.

Sementara Hedi Yunus mengunggah foto kenangannya bersama mendiang Carlo Saba.

"Loooooo," tulis Hedi Yunus menuliskan sapaan akrabnya pada Carlo Saba.

Baca juga: Yovie Widianto Ungkap Alasan Keluar dari Yovie & Nuno, Tidak Kuat Gaul hingga Sibuk dengan Kahitna

Carlo Saba yang dilahirkan pada 5 Januari 1969 ini dikenal sebagai penyanyi Indonesia berdarah Nusa Tenggara Timur.

Selama hidupnya, Carlo Saba dikenal sebagai salah satu vokalis dan pendiri Kahitna.

Ia juga membentuk grup vokal pria, Saba bersama adik-adiknya, Marthin Saba, Denny Saba dan Ivan Saba.