Berita Jakarta

Masuk Museum di Jakarta Diusulkan Gratis bagi Pelajar Demi Tingkatkan Ketertarikan pada Sejarah

Masuk museum di Ibu Kota diusulkan gratis bagi para pelajar untuk meningkatkan ketertarikan mereka pada sejarah Indonesia, khususnya DKI Jakarta.

warta kota
Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta. Masuk museum di Ibu Kota diusulkan gratis bagi para pelajar untuk meningkatkan ketertarikan mereka pada sejarah Indonesia, khususnya DKI Jakarta. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Legislator DKI Jakarta mengusulkan agar masuk museum di Ibu Kota digratiskan bagi pelajar.

Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan ketertarikan mereka pada sejarah Indonesia, khususnya DKI Jakarta.

Sekretaris Komisi C DPRD Provinsi DKI Jakarta Yusuf mengatakan, Dinas Kebudayaan harus melakukan terobosan untuk meningkatkan ketertarikan dan kesadaran anak-anak sekolah akan pentingnya sejarah.

Untuk mencapai keberhasilan tersebut perlu adanya dukungan anggaran, kolaborasi dan sinergitas kerja lintas organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca juga: Wisata Jakarta: Nikmati 100 Lukisan Mural 3D di Magic Art 3D Museum KotaTua, Buka Pukul 10.00 WIB

“Ditarik lagi anak-anak SD dan SMP agar bisa lihat museum sejarah, museum kebudayaan. Kalau bisa digratiskan, dianggarkan dan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk mengajak anak-anak kita belajar sejarah,” kata Yusuf berdasarkan keterangannya pada Jumat (14/3/2023).

Yusuf juga menyarankan salah satu terobosan yang bisa digunakan Dinas Kebudayaan untuk menarik minat anak-anak terhadap sejarah adalah membuat kompetisi dengan aplikasi yang sedang populer.

Dengan begitu, mereka dapat menghargai dan peduli terhadap perjuangan pendahulunya di Tanah Air.

“Bikin kontes, misalnya kontes tiktok di museum. Dengan adanya perubahan teknologi, (Dinas) juga harus mengimbangi keinginan anak-anak tetapi tetap tahu sejarah bangsa,” ucap pria yang juga menjadi Sekretaris Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta ini.

Baca juga: Sejarah Jakarta, Melongok Makam Tertua di Dunia Ada di Tanah Abang Kini Jadi Museum Taman Prasasti

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana, mengaku akan memaksimalkan upaya menyadarkan anak didik akan pentingnya sejarah dan cinta terhadap museum.

Saat ini pihaknya juga telah melakukan sejumlah upaya yang sifatnya pembinaan.

“Dinas kebudayaan cukup banyak kegiatan-kegiatan yang sifatnya pembinaan. Ada festival teater pelajar, pembinaan seni budaya di 360 titik yang tersebar di DKI Jakarta, ada seni tari pembuka, seni musik, mural, seni rupa, silat dan lain-lain,” kata Iwan.

Selain itu pihaknya juga menjadwalkan beberapa sekolah untuk melakukan kunjungan rutin ke 11 museum dibawah naungan Dinas Kebudayaan. 

Mulai dari museum sejarah, museum seni rupa sampai dengan museum wayang.

“Ketiga kategori ini ada di kawasan kota semua. Ke Utara ada Museum Kebaharian, ada juga Museum Tekstil di daerah Jakarta Barat, kemudian Museum Betawi yang sedang kita kembangkan di pusat perkembangan budaya betawi di Setu Babakan. Ada juga museum Benyamin Sueb, Museum Joang, dan Museum MH Thamrin,” jelas Iwan. (faf)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved