Persija Jakarta

Usai Kalahkan Dewa United, Persija Jakarta Bertekad Bisa Pertahankan Posisi Kedua Hingga Akhir Musim

Thomas Doll senang Persija Jakarta bisa merebut tempat Persib Bandung di posisi runner-up klasemen sementara.

Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
Tribunnews/Alfarizy Ajie Fadhilah
Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll (tengah) beri keterangan pers usai laga kontra Dewa United di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Senin (10/4/2023). 

"Para pemain punya kepercayaan untuk menang. Pada menit akhir tadi, saya pikir ada lima striker (Persija) di kotak penalti Dewa United," jelas Thomas Doll.

Baca juga: Enggan Remehkan Dewa United, Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll Mewaspadai Pergerakan Karim Rossi

Sesalkan Keributan 
 
Jalannya pertandingan Dewa United vs Persija Jakarta diwarnai ketegangan antarpemain.

Ketegangan antarpemain itu bermula pada saat Lucas Ramos melanggar Dony Tri Pamungkas dengan keras, sehingga mendapatkan hukuman kartu merah.

Tepatnya di menit ke-64, Lucas Ramos yang mengangkat kakinya terlalu tinggi sehingga menendang wajah Dony Tri Pamungkas.

Pasca-kejadian tersebut, Dony pun langsung ditarik keluar dan digantikan oleh Sandi Arta Samosir.

Thomas Doll berujar bahwa Dony mengalami pembengkakan di area bawah mata dan juga mengalami cedera di bagian hidungnya.

"Dokter sedang menuju ke rumah sakit dan ada bengkak di bawah mata (Dony) dan ada sesuatu di hidungnya. Saya berharap tidak terlalu parah tapi kita tidak pernah tahu," ujar Thomas Doll.

Sejatinya, Thomas Doll mewajarkan apabila terjadi pelanggaran tersebut.

BERITA VIDEO: Thomas Doll Kritisi Pemain yang Suka Mengulur Waktu

Namun, pelatih berkebangsaan Jerman itu kecewa dengan respons pemain setelah kejadian itu berlangsung.

Thomas Doll menilai, masing-masing pemain terlalu berlebihan dan terlihat lepas kendali dan terbawa emosi.

"Kejadian seperti itu biasa, tapi reaksi setelah kejadian itu membuat saya tidak mengerti. Terkadang kita seperti binatang, kita kehilangan kontrol, kita terkadang ingin memukul seseorang atau sesuatu yang lain," tutur Thomas Doll.

"Saya pikir kejadian itu bisa saja terjadi, tapi tidak perlu sampai kehilangan kontrol, kehilangan pikirian. Seperti sedang berada di hutan dan tidak seperti sedang pertandingan sepakbola," tegas Thomas Doll.

Mantan pelatih Borussia Dortmund itu pun heran, karena kejadian itu selalu terjadi di Liga Indonesia sepanjang musim ini.

Thomas Doll paham betul apabila para pemain emosi setelah kejadian itu, namun, dia menyayangkan sikap pemain yang terkesan tidak profesional.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved