Persija Jakarta

Jan Olde Sebut Kelengahan dalam 10 Menit Terakhir Jadi Penyebab Kekalahan Dewa United dari Persija

Pelatih Dewa United FC Jan Olde Riekerink enggan menyalahkan pemain, meski Tangsel Warrior gagal amankan tiga poin.

Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
ligaindonesiabaru.com
Pelatih Dewa United FC Jan Olde Riekerink (kiri) beri keterangan pers usai melawan Persija Jakarta. 

Pasca-kejadian tersebut, Dony pun langsung ditarik keluar dan digantikan oleh Sandi Arta Samosir.

Thomas Doll berujar bahwa Dony mengalami pembengkakan di area bawah mata dan juga mengalami cedera di bagian hidungnya.

"Dokter sedang menuju ke rumah sakit dan ada bengkak di bawah mata (Dony) dan ada sesuatu di hidungnya. Saya berharap tidak terlalu parah tapi kita tidak pernah tahu," ujar Thomas Doll.

Sejatinya, Thomas Doll mewajarkan apabila terjadi pelanggaran tersebut.

Namun, pelatih berkebangsaan Jerman itu kecewa dengan respons pemain setelah kejadian itu berlangsung.

BERITA VIDEO: Thomas Doll Kritisi Pemain yang Suka Mengulur Waktu

Thomas Doll menilai, masing-masing pemain terlalu berlebihan dan terlihat lepas kendali dan terbawa emosi.

"Kejadian seperti itu biasa, tapi reaksi setelah kejadian itu membuat saya tidak mengerti. Terkadang kita seperti binatang, kita kehilangan kontrol, kita terkadang ingin memukul seseorang atau sesuatu yang lain," tutur Thomas Doll.

"Saya pikir kejadian itu bisa saja terjadi, tapi tidak perlu sampai kehilangan kontrol, kehilangan pikirian. Seperti sedang berada di hutan dan tidak seperti sedang pertandingan sepakbola," tegas Thomas Doll.

Mantan pelatih Borussia Dortmund itu pun heran, karena kejadian itu selalu terjadi di Liga Indonesia sepanjang musim ini.

Thomas Doll paham betul apabila para pemain emosi setelah kejadian itu, namun, dia menyayangkan sikap pemain yang terkesan tidak profesional.

"Itu tidak benar dan itu tidak seharusnya terjadi di sepak bola. Oke, seseorang telah mendapatkan kartu merah," ungkap pelatih berusia 57 tahun itu.

"Tapi, saya melihat situasi itu di sepanjang musim ini dan sebenarnya saya juga melihat kejadian seperti ini di Eropa, tapi tidak (ricuh) seperti itu," jelasnya.

Thomas Doll, juga menyentil performa wasit yang memimpin laga tersebut, Aprisman Aranda, yang menurutnya tidak tegas dalam mengambil keputusan.

Pelatih asal Jerman itu pun menyebut bahwa sejatinya wassit bisa mengusir 3-4 pemain setelah kejadian tersebut, termasuk anak didiknya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved