Viral Media Sosial

Perhatian Buat DKM dan Marbot, Qris Kotak Amal Masjid Disabotase-Uang Amal Masuk Rekening Maling

Perhatian Buat DKM dan Marbot, Qris Kotak Amal Masjid Disabotase-Uang Amal Masuk Rekening Maling

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Pelaku penukaran stiker Qris Masjid Nurul Amanah, Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aksi pencurian dengan modus baru terkuak.

Lewat stiker Qris, pelaku pencurian menyabotase kotak amal masjid. 

Sehingga, uang amal yang disetorkan jemaah ketika beramal lewat aplikasi keuangan ataupun bank digital langsung masuk ke dalam rekening sang maling.

Aksi maling itu terekam dan videonya viral di media sosial. 

Satu di antaranya diunggah akun @undercover.id pada Minggu (9/4/2023) malam. 

Dalam video yang diunggah, seorang pria terekam kamera CCTV tengah berada di Masjid Nurul Iman, Lantai 7, Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

Baca juga: Ketua Majelis Pertimbangan DPW PPP Doakan Sandiaga Uno Jadi Presiden: Cerminan Santri-Dekat Ulama

Baca juga: Selamatkan Istri, Suami Dede Asiah-TKW Karawang yang Jadi Budak di Suriah Malah Dipolisikan Sponsor

Pria tersebut terlihat sibuk di depan jejeran kotak amal yang terletak di ujung tangga. 

Tangannya terlihat mengelupas beberapa stiker dan menempelkannya di sisi atas kotak amal. 

Stiker itu diketahui merupakan stiker Qris atas nama Restorasi Masjid yang merupakan rekening pribadi Bank Nobu milik pelaku. 

Tak hanya melakukan aksinya di Masjid Nurul Iman Blok M Square, pelaku pun disebutkan melakukan aksi serupa di masjid kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. 

"Dan juga pindah ke masjid kalibata menempelkan Qris juga," tulis admin @undercover.id.

Menyusul postingan @undercover.id, Reda Samudera lewat akun @redasamudera.id lewat statusnya membeberkan sejumlah fakta yang diperoleh dari warganet.

Para warganet itu mengaku menjadi korban penipuan pelaku yang disebut warga Medan bernama Mohammad Iman Mahlil Lubis. 

Satu di antaranya korban penipuan 

"Bismillah kang, ana tau pelaku penukaran Qris itu, kebetulan ana korban beliau," chat seorang korban lewat direct messages dengan Reda Samudera. 

"Orang mana, tau darimana itu orangnya, tinggal di mana," tanya Reda.

"Orang Medan, kebetulan ana ditipu perumahan syariah yang beliau buat," balas akun tersebut seraya membagikan potret ketika bersama pelaku.

Pelaku penukaran stiker Qris Masjid Nurul Amanah, Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Pelaku penukaran stiker Qris Masjid Nurul Amanah, Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Instagram @redasamudera.id)

Pernyataan tersebut pun disambut ramai warganet. 

Mereka pun mengirimkan pesan langsung kepada Reda.

Mereka mengaku menjadi korban penipuan pelaku, mulai dari penipuan perumahan syariah, penipuan jual beli ponsel dan lainnya. 

"Bang itu orang yang dicari-cari sama suami saya dan temennya, katanya mau pulang ke Medan dijanjiin terus ternyata belum balik-balik lagi ke Medan. Masih berbaik sangka juga sama beliau, ternyata pas lihat video ini memang dia bukan orang yang baik, Qodarullah, uang bisnis iphone lenyap di tangan dia," tulis seorang warga. 

"Semoga Allah gantikan dengan yang lebih baik dan penggugur dosa," balas Reda. 

"Aamiin Allahuma ammmiin, semoga ada yang laporin beliau di sana, biar nggak bisa ke mana-mana lagi, udah banyak yang jadi korban," ungkapnya membalas doa Reda.

Mantan Karyawan Bank BRI 

Dalam status selanjutnya, pelaku diketahui merupakan mantan Karyawan BRI.

Hal tersebut disampaikan seorang warga kepada Reda lewat pesan langsung.

Dalam percakapan keduanya, warga mengaku sempat berkenalan dengan pelaku sekira tahun 2017-2018.

Pelaku disebut bekerja di Divisi Social Enterpreneurship Bank BRI.

"Saya kenal waktu kerja di BRI Pusat, waktu ana belum hijrah. Sekitaran tahun 2017-2018 masih kerja di BRI," tulis seorang warga kepada Reda.

"Kapan terakhir kontak beliau," tanya Reda.

"Ana resign awal 2019, seingat ana waktu itu dia masih di Divisi Social Enterpreneurship, ana masih ada nomor kontaknya," balasnya.

Sementara seorang warga lainnya mengungkapkan alasan pelaku bisa mengakses atau membuat barkode Qris. 

"Dulu dia masuk ke BRI kantor pusat, pindahan dari BRI Kanwil Medan sekitar 2016-2017 itu. Orang bank, makanya punya akses bikin-bikin Qris tuh kayaknya," balasnya.

Baca Berita WARTAKOTALIVE.COM lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved