Berita Depok
Depok Disebut Kota Paling Intoleran, Ketua FKUB: Mungkin karena PKS yang Berkuasa di Sini
Penilaian Depok sebagai kota dengan toleransi terendah berdasar Indeks Kota Toleran (IKT) bernuansa politis karena yang berkuasa di sana adalah PKS.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, PANCORAN MAS - Depok dicap sebagai kota dengan tingkat toleransi terendah berdasarkan penilaian Indeks Kota Toleran atau IKT yang dikeluarkan Setara Institut pada 2022.
Terkait hal itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Depok, Abdul Ghani, mengaku heran dengan penilaian ini.
"Dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) terakhir FKUB, Depok disebut sebagai kota paling intoleran se-Indonesia," kata Abdul, Sabtu (8/4/2024).
Dia tidak mengerti dari sudut pandang mana Depok dinilai intoleran.
"Buktinya Depok itu rukun dan nyaman, tidak ada benturan antar agama dan internal agama," ucapnya.
Baca juga: Sikap Intoleran Ganjar di Piala Dunia U20 yang Batal Digelar, Picu Kerugian Indonesia Rp 100 Triliun
Abdul menduga penilaian ini lebih bersifat politis karena PKS yang berkuasa di Kota Depok.
"Mungkin karena PKS yang berkuasa di sini. Silahkan ditulis, tidak ditulis juga tidak apa-apa. Itu kata Ketua DPRD Kota Depok," paparnya.
Menurut dia, FKUB Kota Depok selalu memberikan solusi jika ada persoalan antar agama di Kota Depok.
"Kasus terakhir kemarin ada persoalan gereja di Pancoran Mas. Mereka datang ke kantor dan kita kasih arahan," tutur Abdul Gani.
Dalam memberikan rekomendasi pendirian rumah ibadat, lanjut dia, FKUB selalu berpatokan pada PBM (Peraturan Bersama Menteri).
Baca juga: Viral Aksi Intoleran, Sekelompok Orang Copot Label Bantuan Gereja untuk Korban Gempa Cianjur
"Selagi itu terpenuhi, kami tidak tebang pilih. Alhamdulilah, pengurus FKUB yang baru telah memberikan 6 rekomendasi pendirian tempat ibadah. Salah satunya gereja di Mampang. Jadi itu bukti kita tidak intoleran," ungkap Abdul.
Apapun penilaian orang, Abdul Gani selalu mengajak orang untuk menjaga kerukunan.
"Kerukunan itu gampang diucapkan tetapi nilainya besar kalau sudah dilanggar. Saya sering menganalogikan bahwa kita bangun gedung Rp 5 miliar tetapi bisa hancur dalam 5 menit karena konflik. Jadi kerumunan itu nilainya besar," pesan Abdul Gani.
Sebagai informasi, Setara Institute mencatat 10 kota dengan skor toleran paling rendah dari total 94 kota yang dinilai.
Penilaian tersebut berdasarkan 8 indikator penilaian, yaitu rencana pembangunan, kebijakan diksriminatif, peristiwa intoleransi, dinamika masyarakat sipil, pernyataan publik Pemkot, tindakan nyata Pemkot memajukan toleransi, heterogenitas agama, serta inklusi sosial agama.
Berikut 10 kota dengan tingkat toleransi terendah berdasarkan penilaian IKT
85. Prabumulih : 4,510
86. Lhokseumawe: 4,493
87. Pariaman : 4,450
88. Medan : 4,420
89. Banda Aceh : 4,393
90. Mataram : 4,387
91. Sabang : 4,257
92. Padang : 4,060
93. Depok : 3,610
94. Cilegon : 3,227
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Kolaborasi, Wali Kota Depok Komitmen Dukung Program Jurnalis Indonesia Peduli |
![]() |
---|
Kembali Naik, Harga Ayam potong di Pasar Sukatani Depok Tembus Rp 42.000 per Kilogram |
![]() |
---|
Sisa Pemerintahan Lama, Wali Kota Depok Rotasi dan Mutasi Ekstrem 126 ASN, Lurah Dijadikan Sekel |
![]() |
---|
Hanya 30 Persen Lulusan SD di Depok Bisa Baca Al-Qur'an, Guru Bakal Diberikan Pendampingan Khusus |
![]() |
---|
Atasi Buta Huruf Al Quran, Wali Kota Depok Supian Suri Resmikan Tempat Mengaji di Sukmajaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.