Berita Depok

Depok Disebut Kota Paling Intoleran, Ketua FKUB: Mungkin karena PKS yang Berkuasa di Sini

Penilaian Depok sebagai kota dengan toleransi terendah berdasar Indeks Kota Toleran (IKT) bernuansa politis karena yang berkuasa di sana adalah PKS.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Junianto Hamonangan
Warta Kota/Hironimus Rama
Ketua FKUB Kota Depok, Abdul Ghani, saat ditemui di Pancoran Mas, Sabtu (8/4/2023) menyebutkan penilaian Depok sebagai kota dengan toleransi terendah berdasar Indeks Kota Toleran (IKT) bernuansa politis karena yang berkuasa di sana adalah PKS. 

WARTAKOTALIVE.COM, PANCORAN MAS - Depok dicap sebagai kota dengan tingkat toleransi terendah berdasarkan penilaian Indeks Kota Toleran atau IKT yang dikeluarkan Setara Institut pada 2022.

Terkait hal itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Depok, Abdul Ghani, mengaku heran dengan penilaian ini.

"Dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) terakhir FKUB, Depok disebut sebagai kota paling intoleran se-Indonesia," kata Abdul, Sabtu (8/4/2024).

Dia tidak mengerti dari sudut pandang mana Depok dinilai intoleran.

"Buktinya Depok itu rukun dan nyaman, tidak ada benturan antar agama dan internal agama," ucapnya. 

Baca juga: Sikap Intoleran Ganjar di Piala Dunia U20 yang Batal Digelar, Picu Kerugian Indonesia Rp 100 Triliun

Abdul menduga penilaian ini lebih bersifat politis karena PKS yang berkuasa di Kota Depok.

"Mungkin karena PKS yang berkuasa di sini. Silahkan ditulis, tidak ditulis juga tidak apa-apa. Itu kata Ketua DPRD Kota Depok," paparnya.

Menurut dia, FKUB Kota Depok selalu memberikan solusi jika ada persoalan antar agama di Kota Depok.

"Kasus terakhir kemarin ada persoalan gereja di Pancoran Mas. Mereka datang ke kantor dan kita kasih arahan," tutur Abdul Gani.

Dalam memberikan rekomendasi pendirian rumah ibadat, lanjut dia, FKUB selalu berpatokan pada PBM (Peraturan Bersama Menteri).

Baca juga: Viral Aksi Intoleran, Sekelompok Orang Copot Label Bantuan Gereja untuk Korban Gempa Cianjur

"Selagi itu terpenuhi, kami tidak tebang pilih. Alhamdulilah, pengurus FKUB yang baru telah memberikan 6 rekomendasi pendirian tempat ibadah. Salah satunya gereja di Mampang. Jadi itu bukti kita tidak intoleran," ungkap Abdul.

Apapun penilaian orang, Abdul Gani selalu mengajak orang untuk menjaga kerukunan.

"Kerukunan itu gampang diucapkan tetapi nilainya besar kalau sudah dilanggar. Saya sering menganalogikan bahwa kita bangun gedung Rp 5 miliar tetapi bisa hancur dalam 5 menit karena konflik. Jadi kerumunan itu nilainya besar," pesan Abdul Gani.

Sebagai informasi, Setara Institute mencatat 10 kota dengan skor toleran paling rendah dari total 94 kota yang dinilai.

Penilaian tersebut berdasarkan 8 indikator penilaian, yaitu rencana pembangunan, kebijakan diksriminatif, peristiwa intoleransi, dinamika masyarakat sipil, pernyataan publik Pemkot, tindakan nyata Pemkot memajukan toleransi, heterogenitas agama, serta inklusi sosial agama.

Berikut 10 kota dengan tingkat toleransi terendah berdasarkan penilaian IKT

85. Prabumulih : 4,510

86. Lhokseumawe: 4,493

87. Pariaman : 4,450

88. Medan : 4,420

89. Banda Aceh : 4,393

90. Mataram : 4,387

91. Sabang : 4,257

92. Padang : 4,060

93. Depok : 3,610

94. Cilegon : 3,227

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved