Ramadan

Rekomendasi Lokasi Buka Puasa di Meruya, Warung Siang Wengi Khas Sunda Resep Keluarga

warung nasi 'Siang Wengi'menyajikan hidangan khas Sunda cocok untuk tempat buka puasa bersama di bulan Ramadan ini

Wartakotalive/Nuri Yatul Hikmah
Suasana warung nasi Siang Wengi yang berlokasi di Jalan Meruya Selatan nomor 16, Joglo, Jakarta Barat. Menyajikan hidangan khas Sunda 

Saat mengonsumsi makanan-makanan tersebut, pembeli juga akan dimanjakan dengan alunan musik kesundaan yang syahdu terdengar di telinga.

Pemilik warung nasi Siang Wengi, Rangga Rahayuna Cahyadi (29) mengatakan, warung nasi tersebut mengedepankan cita rasa keluarga yang kental dengan masakan ibu.

"Jadi tagline cita rasa keluarga itu pada prinsipnya benar, ini cita rasa keluarga jadi yang rasanya berdasarkan ibu saya. Mulai dari bumbu, proses memasak, dan lain-lainnya dari ibu saya. Karena beliau juga pintar memasak, jadi ya kalau dicoba ya memang masakan rumahan," ujar Rangga saat ditemui Wartakotalive.com di lokasi, Minggu (2/4/2023). 

Menurut Rangga, konsep rumah makan Sunda yang dibuatnya itu berbeda dari rumah makan Sunda pada umumnya.

Selain mengedepankan rasa, kenyamanan pembeli adalah hal yang diutamakan oleh warung nasi Siang Wengi.

"Kami ingin membuat tempat yang nyaman bagi pengunjung. Karena di Jakarta ini banyak sekali restoran Sunda, banyak yang makanannya enak tetapi tempatnya tidak nyaman karena panas dan segala macam. Tapi ada yang restorannya besar, tetapi makanannya biasa aja," kata Rangga. 

"Nah jadi kami kalau mau bikin restoran besar, bikin lah tempat yang nyaman, supaya orang juga ingin datang lagi dan lagi," imbuh dia. 

Oleh karenanya, ia menamai warung makannya itu dengan nama Siang Wengi yang mencontoh restoran padang Pagi-Sore.

Sebab selain cita rasanya yang nendang, tempat resto tersebut juga nyaman untuk para pembeli.

"Jadi basic-nya restoran padang itu kan Pagi Sore, jadi kami sebenarnya bingung mau menamakan apa? Konsepnya apa yang bikin penasaran, kalau Pagi Sore, oh ya sudah Siang Wengi saja," ujar Rangga.

"Dan sekeluarga juga setuju. Saya cek juga di Google, di beberapa website karena kan harus profesional juga, apakah ada atau enggak, karena tidak ada jadi diputuskan Siang Wengi," lanjutnya. 

Rangga menuturkan, nikmat masakan ibu membuat restonya memiliki satu menu yang paling digandrungi serta tak pernah ada di warung makan Sunda manapun. Menu tersebut adalah sup iga bakar. 


Menurut Rangga, daging yang empuk serta bumbu bakar iga yang manis dan pedas membuat kudapan itu jadi primadona pembeli di warung nasi Siang Wengi-nya itu.


"Di saya itu ada menu sup iga bakar. Itu ada satu-satunya menu yang paling best seller. Restoran lain tidak ada sup iga bakar. Nah ini saya bikin dengan resep ibu saya," kata Rangga.


"Sup iga bakar itu ada yang original dan juga ada sup iga bakar pedas. Dan yang bercita rasa pedas, itu nampol banget pedasnya," ungkap dia. 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved