Warga Keluhkan Bazar Ramadan di Jalan Utama Teluknaga, Pengelola Komplek Cabut SKB Pelaksanaan Bazar

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Buntut dari keluhan warga, Pengelola Komplek Mutiara Garuda Halim Darmawan akhirnya mencabut Surat Kesepakatan Bersama (SKB) pelaksanaan Bazar Ramadan pada Senin (27/3/2023) 

Diketahui, Bazar yang digelar di Jalan Utama Komplek Mutiara Garuda, Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten itu menyebabkan kemacetan.

Warga pun mengadukan hal tersebut kepada Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Teluknaga.

"SKB itu di-framing oknum menyetujui adanya bazar yang beraktivitas di badan jalan umum dan di lahan milik kompleks Mutiara Garuda," ungkap Kuasa Hukum Direktur PT Indoglobal Adypratama selaku Pengelola Komplek Mutiara Garuda, Halim Darmawan dihubungi pada Rabu (29/3/2023).

Lebih lanjut diungkapkannya, sebelumnya mencabut SKB, pihaknya telah melayangkan surat somasi kepada pengelola Bazar Musiman Ramadhan sebanyak dua kali.

Alasannya karena bazar tersebut dinilai pihaknya telah merugikan masyarakat.

Baca juga: Viral Video Editan Ratu Mesir Nefertiti Berwajah Jokowi, Judulnya Diganti Jadi The Queen Nefertoto

Baca juga: Kedatangan Timnas Israel Bikin Polemik, Rocky Gerung Sih Simpel Aja: Kemanusiaan di Atas Olahraga

"Bahwa pedagang (bazar) di sana hanya mendapat keuntungan pribadi dan membuat susah para pengedara yang menggunakan jalan umum," ungkap Halim.

"Berdampak kericuhan yang menggangu ketertiban dan keamanan terhadap lingkungan warga setempat," jelasnya.

Sehari sebelumnya, Direktur PT Indoglobal Adypratama, Jhony Edward menegaskan telah mencabut SKB yang menjadi dasar pelaksanaan bazar.

"Jadi pada hari Selasa ini (28 Maret 2023) saya nyatakan saya cabut dan batal demi hukum," tegasnya.

Makan Badan jalan, Bazar Dikeluhkan Warga

Keputusan tersebut diambil merujuk keluhan masyarakat terkait bazar ramadan yang digelar di sepanjang Jalan Utama Komplek Mutiara Garuda, Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten pada Sabtu (25/3/2023). 

Masyarakat mengeluhkan kemacetan parah akibat badan jalan dijadikan lapak berjualan. 

Keluhan tersebut disampaikan oleh Yandri, warga setempat.