Berita Nasional

Pantasan Laporan Bursok Anthony Soal Kerugian Negara Tak Kunjung Digubris, Diduga Ini Alasannya

Pantasan Laporan Bursok Anthony Soal Kerugian Negara Tak Kunjung Digubris, Diduga Ini Alasannya

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Kolase foto Youtube
Kolase Bursok Anthony, Menko Polhukam Mahfud MD dan Menkeu Sri Mulyani. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Laporan yang disampaikan Kasubbag Tata Usaha dan Rumah Tangga Kanwil DJP Sumut II, Bursok Anthony Marlon terkait adanya potensi kerugian negara yang diperkirakan mencapai triliunan rupiah belum kunjung ditindaklanjuti Kementerian Keuangan (Kemenkeu). 

Dalam press conference yang digelar di Kemenkeu pada Sabtu (11/10/2023), Menkeu Republik Indonesia, Sri Mulyani justru menyebut aduan yang disampaikan Bursok Anthony sejak dua tahun lalu itu hanyalah masalah pribadi. 

"Saya ingin meyakinkan, anda-anda yang menyampaikan (pengaduan), kemarin juga ada yang menyampaikan, 'Oh Bu Sri Mulyani cuma omong doang, saya menyampaikan laporan, ternyata nggak (ditindaklanjuti)'," ungkap Sri Mulyani.

"Ini ternyata staf saya sendiri yang membuat investasi dan kena tipu dari investasi bohong, yang disalahin saya. Investasi bodong ya dalam hal ini," ujarnya seraya menunjuk dadanya.

Baca juga: Mahfud MD-Sri Mulyani Ungkap Transaksi Janggal Rp 349 T, Arteria: Bisa Dipidana 4 Tahun Penjara

Baca juga: Malangnya Sabil, Dulu Diblokir Waktu Pilkada Jabar-Sekarang di-Pin Emil Pas Bilang Maneh di IG

Sri Mulyani mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut. 

Karena diakuinya, banyak orang yang mengalami masalah keuangan akan menyalahkan Kemenkeu sebagai pemegang kebijakan dan otoritas keuangan. 

"Jadi banyak orang punya masalah keuangan, terus semua bermuaranya seolah-olah ke kami. Tapi gapapa, kita tangani saja, setiap yang kita anggap (mampu)," sindir Sri Mulyani.

"Kalau dia punya persoalan apa saja, dari mulai masalah pribadi, masalah perkawinan, sampai masalah karir dan masalah korupsi, semuanya mengalir kepada kita dan kita akan terus lakukan berdasarkan aturan-aturan kepegawaian yang ada," tutupnya.

Baca juga: Akui Tak Bisa Lagi Berdakwah, Ustaz Dasad Latif Didoakan Jemaah Malaysia: Terima Kasih Saudaraku

Baca juga: Akui Tidak Bisa Lagi Berdakwah, Status Ustaz Dasad Latif Dibanjiri Doa: Syafakallah Ustadz

Menanggapi hal tersebut, Bursok Anthony angkat bicara. 

Dalam surat yang dibuat di Pematangsiantar pada tanggal 2 Maret 2023, Bursok menegaskan pengaduan tersebut bukan merupakan masalah pribadi. 

"Bahwa pengaduan saya tersebut, yang Ibu anggap sebagai masalah pribadi, bukan berarti memberikan keuntungan pribadi bagi saya," tulis Bursok dalam suratnya.

"Sebagaimana saya sebutkan sebelumnya bahwa pengaduan saya tersebut berpotensi menambah keuangan negara dimana ada bagian dari pendapatan negara yang diabaikan banyak pihak yang jumlahnya tidaklah sedikit," jelasnya. 

Berangkat dari hal tersebut, rentetan peristiwa terjadi.

Menko Polhukam Mahfud MD dan Sri Mulyani membeberkan adanya transaksi janggal sebesar Rp349 triliun yang melibatkan ratusan pejabat dan pegawai Kemenkeu, khususnya Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai. 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved