Ramadan 2023

Sambut Bulan Ramadan, Anak-anak Diajak untuk Tingkatkan Minat dan Cinta Alquran Sejak Dini

Khotmil Al Qur’an SDIT Ar Ridho di Gedung C Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Sabtu (18/3/2023) digelar untuk meningkat minat anak membaca Alquran.

Istimewa
Kegiatan Khotmil Al Qur’an SDIT Ar Ridho di Gedung C Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Sabtu (18/3/2023) diselenggarakan semata untuk meningkat minat anak-anak membaca Alquran. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kegiatan Khotmil Al Qur’an SDIT Ar Ridho di Gedung C Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Sabtu (18/3/2023) diselenggarakan semata untuk meningkat minat anak-anak membaca Alquran.

Tema yang diusung yakni “Dengan Acara Khatam Al-Qur’an, Kita Tingkatkan Motivasi dan kecintaan Generasi muda Islam Dalam Memahami Dan Mengamalkan Al-Qur’an Secara Kaffah”.

Ketua Pelaksana Kegiatan Sri Lestari mengatakan SDIT Ar Ridho menggelar acara kali ini bertepatan juga dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadan 1444 Hijriah.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak lain dapat tertanamkan kembali kecintaan terhadap Alquran,” ucapnya, berdasar keterangan, Minggu (19/3/2023).

Baca juga: Polda Metro Jaya Imbau Masyarakat Tidak Main Petasan dan Konvoi Selama Bulan Ramadan

Sudah menjadi rahasia umum bahwa minat untuk belajar membaca Alquran di sebagian anak usia sekolah di Indonesia berkurang.

Apalagi anak-anak usia 7-12 tahun yang masih senang bermain mencoba hal-hal baru dengan menarik perhatian orang lain. Mereka juga masih mudah terpengaruh pergaulan teman-temannya.

Padahal pembelajaran Alquran merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan bagi setiap individu muslim karena terkait langsung dengan ibadah ritual seperti salat, haji dan berdoa.

Inilah yang menjadi argumentasi mendasar ditetapkannya keterampilan membaca sebagai prioritas pertama dan utama dalam pendidikan Islam.

Baca juga: Jelang Ramadan, Ruben dan Jordi Onsu Berbagi Seribu Sajadah dan Alquran ke Driver Ojol

SDIT Ar Ridho sendiri melakukan pembelajaran Alquran dari kelas 1 SD dengan menggunakan metode qiroati untuk mewujudkan generasi yang pandai membaca Alquran secara benar dan baik (tartil).

“Yang merupakan salah satu elemen penguatan pendidikan karakter nilai religius yang sejalan dengan profil pelajar Pancasila yaitu pendidikan yang membentuk pelajar beriman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,” katanya.

Dalam pembelajaraannya ananda peserta khotmil didampingi oleh guru-guru yang telah memiliki sertifikat sebagai guru qiroati yang dikeluarkan oleh pengurus cabang qiroati Jakarta Timur.

Sehingga pembelajaraan yang dilakukan harus benar-benar sesuai standar dan prosedur yang telah dikeluarkan oleh Lembaga Qiroati Pusat.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved