Viral Media Sosial

Rinto Penghina Pasien BPJS Kesehatan Dikuliti, Disebut Doyan Mabuk hingga Ngevape di Ruang Rawat

Sejumlah video masa lalu Rinto viral di media sosial, salah satunya saat tengah berada di sebuah tempat hiburan malam.

Penulis: Feryanto Hadi | Editor: Feryanto Hadi
Ig/@terang_media/TikTok@rintobelike2
Sosok Rinto, salah satu tenaga kesehatan yang membedakan pasien umum dan pasien BPJS. 

WARTAKOTALIVE.COM-- Viral di media sosial video yang menampilkan tiga orang diduga tenaga kesehatan (nakes) yang mengunggah konten kurang terpuji.

Para oknum diduga nakes itu mengunggah konten yang menyinggung soal pelayanan pasien BPJS.

Atas unggahannya itu sontak saja memancing respon negatif dari warganet.

Padahal Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sendiri  berusaha menjamin masyarakat Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

Masyarakat yang memiliki kartu BPJS dapat menggunakannya saat berobat di klinik, puskesmas, hingga rumah sakit.

Pasien pemegang BPJS juga memiliki kewajiban membayar iuran tiap bulannya.

Baca juga: Kemenkeu Sedang Disorot, Sri Mulyani Malah Undang Guntur Romli dkk, Said Didu Beri Sindiran Menohok

Baca juga: Giliran Gaya Mewah Evi Celiyanti Istri Kabareskrim Disorot, Harga Sepatunya Bisa Buat DP Mobil?

Namun sayangnya pasien dengan kartu BPJS kerap kali mendapat perlakuan tidak mengenakan dari beberapa oknum tenaga kesehatan.

Banyak masyarakat pemegang kartu BPJS mengeluh tindakan tidak adil yang dilakukan oknum tenaga kesehatan dalam pelayanannya.

Beberapa pasien BPJS sering mendapatkan perlakuan tak pantas dan tidak dipedulikan.

Salah satu nakes tersebut diketahui bernama Rinto.

Rinto kini menjadi sorotan setelah video yang diunggahnya viral di media sosial.

Sejumlah video masa lalunya viral di media sosial, salah satunya saat tengah berada di sebuah tempat hiburan malam.

Hal ini terlihat dalam unggahan Instagram @terang_media, Minggu (19/3/2023) yang memperlihatkan sosok Rinto yang ternyata hobi dugem dan mabuk-mabukan.

Baca juga: Langkah Sri Mulyani Undang Guntur Romli dkk untuk Selesaikan Masalah di Kemenkeu Tuai Kritik

Beginilah Unggahan Video Diduga Para Nakes Meremehkan Pasien BPJS
Beginilah Unggahan Video Diduga Para Nakes Meremehkan Pasien BPJS (DOK tiktok @rintobelike2)

Hal ini tampak mencuri perhatian publik.

Tak hanya itu saja, melihat akun Tik Tok pribadinya pula @rintobelike2, di beberapa unggahan videonya, nakes tersebut seringkali menggunakan vape saat masih di lingkungan Puskesmas tempatnya bekerja.

Bahkan, dalam video yang diunggahnya pada 2 Februari 2023 lalu, terlihat Rinto menggunakan vape di ruang periksa dan menaiki tempat tidur pasien.

Dalam video itu ia menulis hal tersebut dilakukannya saat tidak ada pasien.

“Ketika pasien kosong,” tulis sang nakes.

Aksinya tersebut terpantau membuat geram warganet.

Bahkan, warganet berbondong-bondong menandai Kementerian Kesehatan agar merespons hal tersebut dan meminta nakes tersebut dipecat.

Diketahui, peristiwa nakes membedakan pelayanan pasien BPJS dan umum terjadi di Puskesmas Lambunu 2, Sulawesi Tengah.

Baca juga: Sapaan Maneh Dipersoalkan, Warganet Kini Panggil Ridwan Kamil dengan Baginda hingga Yang Mulia

Dalam video yang beredar tampak tiga orang diduga nakes di sebuah ruangan, dua perempuan dan satu laki-laki.

Dalam video itu memperlihatkan Rinto dan kedua temannya tengah asyik berjoget saat menerima pasien umum.

Namun, saat menerima pasien BPJS, ketiganya menunjukkan sikap cuek dan terlihat enggan melayani.

Videonya itu dianggap membeda-bedakan pasien yang berobat hingga akhirnya dikecam dari berbagai pihak.

Tak hanya merendahkan pasien BPJS, berdasarkan pantauan Tribunnews, di akun Tiktok @rintobelike2 sering membuat video yang membuat warganet geram.

Oknum Nakes Minta Maaf

Setelah video tersebut viral, ketiga Nakes tersebut lantas memberikan klarifikasi berupa permintaan maaf dan mengaku tak pernah membedakan pasien dilansir dari akun instagram @insta_julid, Sabtu (18/3/2023).

Dalam unggahan tersebut ketiga Nakes yang berasal dari puskesmas Lambunu 2, Sulawesi Tengah tersebut mengungkapkan klarifikasi permintaan maaf.

Dengan rasa malu, ketiga Nakes tersebut meminta maaf usai membuat konten berupa video yang seolah membandingkan pasien BPJS dan Umum.

Sehingga dengan hal tersebut ketiga oknum Nakes tersebut mengungkapkan permohonan maaf kepada seluruh pihak kesehatan bahkan masyakarat di Indonesia.

Baca juga: Biasanya Kritis, Mazzini Bantah Hadiri Undangan Sri Mulyani demi Dapat Uang, Ini Tujuannya

"Asssalamualaikum wr. wb, selamat siang, kami staff Puskesmas Lambunu 2 memohon maaf sebesar besarnya kepada Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, BPJS Kesehatan seluruh Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, dan teman sejawat kesehatan seluruh Indonesia khusunya Dinas Kesehatan dan seluruh masyarakat Indonesia," kata ketiga Nakes tersebut dengan kompak.

Tak hanya itu saja, ketiga Nakes tersebut mengklarifikasi jika video viral yang mereka buat itu hanya konten semata.

Sebab ketiga Nakes tersebut mengatakan bahwa mereka tak pernah membedakan pelayanan pasien BPJS ataupun Umum sekalipun.

"Dengan merasa video kami yang sebenarnya pelayanan kami puskesmas Lambunu 2 tidak membedakan pasien umum dan pasien BPJS, sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar besarnya atas ketidaknyamanan video kami.

Atas pengertiannya kami ucapkan terima kasih, wassalamualaikum wr. wb." sambungnya.

Baca juga: Giliran Gaya Mewah Evi Celiyanti Istri Kabareskrim Disorot, Harga Sepatunya Bisa Buat DP Mobil?

Tanggapan Kemenkes

Terkait video oknum Nakes yang memparodikan pelayanan ke pasien BPJS, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya belum mengetahui vide tersebut. 

Termasuk memastikan sejumlah oknum dalam video tersebut merupakan nakes atau bukan. "Kita belum tahu ya ini betul nakes atau tempat faskes dimana dia bekerja," kata Nadia dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/3/2023).

Namun lebih lanjut Nadia mengingatkan dalam menggunakan media sosial, maka harus mempertimbangkan aspek kepantasan.

"Dalam bermedsos harus mempertimbangkan aspek kepantasan, kewajaran, tidak SARA ataupun menyinggung pihak lain," kata dia.

Baca juga: Pamit Urus Studi Banding, Bu Guru Panik saat Digrebek Suami Sedang Check-in bareng Selingkuhan

Respons warganet

Banyak warganet kecewa dan menghujat oknum nakes yang memparodikan perbedaan tangani pasien umum dan BPJS.  Mereka menilai, hal tersebut tidka pantas dilakukan oleh tenaga kesehatan yang harus melayani pasien tanpa membeda-bedakannya. 

"Lah. Bagaimana rakyat/pasien ga makin kesel ke nakes kalau begini? Makin susah dibilangin, makin susah pula dibelain," kata @dr_koko28.

"Jujur aja gue ga nangkep perbedaan dr keduanya apa? Perasaan sama aja mereka sama sama ga ngelayanin pasien," kata akun @isahtangis.

"Meskipun konteksnya dalam bercandaan belaka dari sudut pandang mereka, atau pen nyindir pihak lain. Tetapi ini ga etis, seolah olah memberikan streotip buruk di masyarakat kalau nakes itu hanya melayani secara baik yang umum dibanding BPJS," kata akun @syaikh_syafiq.

"Yang begini wajib dilaporin, jangan alasan hanya konten, tapi saya merasa bahwa konten mereka ini adalah cerminan perilaku yang selalu mereka lakukan saat bekerja. Gimana ini @KemenkesRI @BPJSKesehatanRI perilaku buruk nakes..." kata akun @GakBolehKenapa.

Sebagian artikel ini tayang di TribunSumsel.com 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved