Jelang Ramadan 2023, Pedagang Bunga Musiman di TPU Grogol Kemanggisan Raup Keuntungan Jutaan Rupiah

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Jelang bulan suci Ramadan 2023, umat muslim membanjir Taman Pemakaman Umum (TPU) untuk lakukan ziarah.

Hal itu dimanfaatkan masyarakat untuk menjual bunga dan air mawar untuk keperluan para peziarah.

Salah seorang pedagang bunga dan air mawar adalah ada Endah.

Wanita berusia 52 tahun itu menjajakan bunga dan air mawar di TPU Grogol Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.

Endah mengaku menjadi pedagang musiman bungan dan air mawar di TPU Grogol Kemanggisan, Palmerah, sejak muda.

Baca juga: Tradisi Jelang Ramadan: Doa Ziarah Kubur dari Tahlil hingga Surat Yasin Dilengkapi Latinnya

Baca juga: TPU Karet Bivak Sediakan Buggy Car untuk Lansia dan Disabilitas Ziarah Jelang Ramadan

Dengan bermodal meja yang dibawa dari rumah, Endah bisa menghabiskan minimal dua lusin bunga dan puluhan botol air mawar.

"Paling banyak 10 lusin dari pagi sampai sore," kata Endah, Sabtu (18/3/2023).

Bunga yang dibeli dalam plastik besar satu lusinnya itu, kemudian dipecah menjadi puluhan plastik kecil.

Jika penziarah hanya membeli bunganya saja, maka dihargai sekira Rp 10.000 per kantung plastik kecil.

Namun, jika penziarah itu membeli bunga beserta air mawar, maka ia mematok harga sebesar Rp 15.000.

"Secara keseluruhan modal Rp 500.000. Bisa dapat uang Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta," ujar Endah.

Tradisi jelang bulan suci Ramadhan warga DKI Jakarta adalah ziarah makam atau kuburan orangtua serta kerabat yang sudah meninggal dunia.

Sejak Sabtu (11/3/2023), TPU Grogol Kemanggisan sudah ramai dikunjungi penziarah makam.

BERITA VIDEO: Tradisi Jelang Puasa, Warga Banyak yang Ziarah Makam di TPU Grogol Kemanggisan

Dalam sehari, para penziarah yang datang mencapai kurang lebih 1.000 orang.

Selain hari libur, para penziarah ada saja yang datang di hari biasa tapi jumlahnya tidak terlalu banyak.

Dari pantauan lokasi, para penziarah datang menggunakan kendaraan roda empat dan sepeda motor.

Situasi arus lalu lintas pun tersendat akibat jalan sepit di area makam TPU Grogol Kemanggisan.

Ditambah, para pedagang menguasai area sisi pinggir jalan TPU Grogol Kemanggisan membuat kendaraan sulit bergerak. 

Salah seorang karyawan TPU Grogol Kemanggisan, Ebit, mengatakan bahwa pihaknya menerjunkan setiap hari 11 petugas makam di lokasi.

Tujuannya untuk membantu warga yang ingin membersihkan area makam dan mengatur lalu lintas.

"Sejak Minggu lalu sudah ramai, sehari diprediksi 1.000 orang dari pagi sampai sore," kata Endah, Sabtu (18/3/2023).

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News