Berita Viral
Terungkap Keluarga Mario Dandy Pernah Tawarkan Ganti Rugi Tanpa Limit ke Ayah David Ozora
Terungkap, keluarga Mario Dandy ternyata pernah menawarkan ganti rugi tanpa limit kepada ayah korban penganiayaan David Ozora.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -Terungkap, keluarga Mario Dandy ternyata pernah menawarkan ganti rugi tanpa limit kepada ayah korban penganiayaan David Ozora.
Hal itu diceritakan oleh sahabat ayah korban Jonathan Latumahina bernama Nong Darol Mahmada pada Jumat (17/3/2023) di akun instagramnya.
Nong Darol menanggapi sikap Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta yang membahas soal restorative justice terhadap kasus penganiayaan yang menimpa David Ozora.
Menurut Nong Darol tindakan tersebut cukup tega. Pasalnya apa yang diterima David Ozora ialah perlakuan yang sadis dan biadab.
Apalagi kondisi David sampai sekarang belum sadar.
Fisiknya juga blm pulih dan masih dirawat di ICU.
Pihak keluarga juga belum tahu apakah David bisa kembali normal sediakala atau tidak. Sebab hanya mukjizat dan keajaiban Tuhan agar David bisa sehat sediakala.
Hal itupun jelas membuat mental ayah David Ozora, Jonathan Latumahina jatuh.
Meski begitu, keluarga David memastikan akan memperjuangkan kasus hukum tersebut hingga akhir.
Nong Darol pun menceritakan bahwa upaya damai sudah pernah ditolak mentah-mentah Jonathan Latumahina sejak awal kasus tersebut terjadi.
Di awal kasus David Ozora belum ramai disorot, saat itu selama tiga hari berturut-turut keluarga tersangka Mario Dandy Satriyo mendatangi Jonathan.
Baca juga: Jaksa Coba Goyang Kasus Mario Dandy Agar Diselesaikan Damai, Sahabat Ayah David Ozora Bilang Gini
Mereka selaku meminta damai kepada Jonathan. Bahkan keluarga Mario Dandy mengaku sanggup membayar ganti rugi berapapun besarnya kepada keluarga David Ozora.
"Keluarga MDS selalu datang ke Jow untuk meminta damai dan akan bersedia ganti rugi berapapun besarnya jumlah yang diminta," jelas Nong Darol.
Saat itu kata Darol, ayah David tegas menolak perdamaian tersebut.
Tak ayal pernyataan damai dan ganti rugi yang ditawarkan pihak manapun membuat Jonathan trauma.
Pun saat LPSK juga pernah menawarkan hal yang sama terhadap pihak David Ozora.
"Ini juga yang membuat Jow merasa trauma dengan istilah ganti rugi atau restitusi bahkan ketika itu ditawarkan oleh pihak LPSK yang merupakan haknya David sebagai korban," bebernya.