Mantan Dirut Transjakarta Jadi Tersangka KPK, Legislator DKI Bakal Panggil Badan Pembina BUMD

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Legislator DKI Jakarta akan mengagendakan rapat kerja dengan Badan Pembina (BP) BUMD DKI Jakarta, pasca M Kuncoro Wibowo mundur dari jabatan Direktur Utama PT Transjakarta pada Senin (13/3/2023) lalu.

Rapat digelar untuk mengklarifikasi proses asesmen Kuncoro, yang kini ditetapkan sebagai tersangka bansos oleh KPK saat menjabat sebagai Dirut PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) Logistik Indonesia.

“Kalau rencana kami manggil BP BUMD, kami sudah ada agenda dan nanti kami akan sekaligus mempertanyakan masalah ini, selain masalah Transjakarta yang sedang marak 1-2 hari ini,” kata Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail pada Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Viral Tasdi-Bupati Idola Megawati Jadi Stafsus Risma Usai Bebas dari Penjara, Ini Jawaban Kemensos

Baca juga: Bukan Cuma Sri Mulyani, Bursok Anthony Sentil Mahfud MD Soal TPPU Bukan Korupsi Kasus Rafael Alun

Ismail mengaku, sempat menanyakan alasan pengunduran diri Kuncoro sebagai Dirut Transjakarta yang mencuat pada Senin (13/3/2023) lalu secara informal. Seingatnya, Kuncoro memilih mundur dari posisi tertinggi dalam perusahaan atau board of directors (BOD) karena ada urusan keluarga.

“Memang surat pengunduran dirinya tidak ditunjukkan ke dewan kan, kalau enggak salah (karena persoalan) keluarga kayaknya itu saja karena saya enggak baca suratnya persis,” ujarnya.

Ismail meminta adanya transparansi dalam mekanisme rekrutmen BOD di DKI Jakarta. Harapannya, pemerintah bisa mengetahui tingkat profesioanlisme yang bersangkutan, sekaligus bentuk pertanggungjawabannya kepada publik.

“Termasuk ruang terutama bagi DPRD untuk memberikan masukan-masukan sebenarnya tuh di mana, itu intinya sih nanti pembahasan dengan BP BUMD,” jelas Ismail.

Baca juga: Hubungan Khusus Istri Rafael Alun dengan Istrinya Terkuak, KPK Periksa Kepala Pajak Jaktim Hari Ini

Baca juga: Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Diperiksa KPK, Putrinya Masih Bisa Flexing dan Hura-hura?

Diberitakan sebelumnya, mantan Direktur Utama PT Transjakarta M Kuncoro Wibowo kini berada di bawah pengawasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan Kuncoro yang hanya dua bulan menjabat sebagai Dirut itu telah dicekal bepergian ke luar negeri oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia atas permintaan KPK.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli mengatakan, seorang pemimpin perseroan memang harus fokus pada tugas yang diembannya. Ketika yang bersangkutan terjerat kasus, dia harus mundur dari jabatannya agar fokus pada pemeriksaan oleh aparat hukum.

“Jika yang bersangkutan sedang dalam pemeriksaan KPK, tentu Pak Kuncoro akan terbagi perhatiannya. Jadi langkah mundur dari jabatannya adalah tepat,” kata Taufik pada Selasa (14/3/2023).

Menurutnya, Transjakarta saat ini memerlukan perhatian lebih dari Pemerintah DKI Jakarta. Selain karena mundurnya Kuncoro, ada ragam persoalan yang selama ini menyelimuti Transjakarta.

“PT Transjakarta sangat memerlukan perhatian Pemda DKI untuk dibenahi,” ujar Taufik dari PKS.

Taufik mengatakan, ada beberapa persoalan yang harus menjadi perhatian utama Transjakarta dan Pemerintah DKI dalam melayani penumpang. Persoalan itu harus segera diselesaikan, karena bisa mendorong minat masyarakat naik angkutan massal tersebut.

“Keamanan dan kenyamanan penumpang Transjakarta yang perlu dibenahi segera, seperti pelecehan seksual dan kriminalitas di dalam bus,” ucapnya. 

Baca Berita Wartakotalive.com lainnya di Google News