Berita Nasional
Wakil Presiden Ma’ruf Amin Berikan Penghargaan kepada Pemda Berstatus Universal Health Coverage
BPJS Kesehatan sebagai badan hukum publik juga telah menjalankan tugas selama hampir 10 tahun dengan baik, sesuai dengan amanat UU Nomor 24 tahun 2011
BPJS Kesehatan melalui Program JKN-KIS juga telah menjadi episentrum baru di dunia jaminan sosial dan menjadi contoh negara lain karena memiliki kepesertaan terbanyak dan pencapaian UHC tercepat di dunia untuk satu skema yang terintegrasi.
Pengelolaan Program JKN-KIS di Indonesia juga sudah diakui dengan mendapatkan penghargaan tertinggi tingkat Asia Pasifik dalam ISSA Good Practice Award dari Internasional Social Security Association (ISSA).
Dengan bertumbuhnya cakupan kepesertaan JKN-KIS, angka pemanfaatan pelayanan kesehatan pun turut meningkat.
Dari 92,3 juta pemanfaatan pada tahun 2014, menjadi 502,8 juta pemanfaatan pada tahun 2022.
Kehadiran Program JKN-KIS tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam hal membuka akses pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia, namun juga melindungi masyarakat dari kemiskinan.
Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh LPEM FEB UI, di tahun 2019 didapatkan hasil bahwa Program JKN-KIS telah menyelamatkan 8,1 juta orang dari kemiskinan serta 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebih dalam dan ekstrim.
“Untuk itu kami mendorong Pemda lain untuk dapat segera mengejar cakupan kepesertaan di daerahnya dan diintegrasikan dengan Program JKN-KIS. Sebab, salah satu keuntungan Program JKN-KIS adalah memiliki asas portabilitas dan dapat dimanfaatkan meskipun dalam keadaan sehat. Masyarakat bisa berobat di seluruh wilayah Indonesia ketika membutuhkan. Perwakilan kantor kami di tiap kabupaten/kota diharapkan mempermudah sinergi dengan Pemda, kami sangat siap berkolaborasi dan bersama mewujudkan UHC di Indonesia,” ujar Ghufron.
Kota Administrasi Jakarta Barat Dorong Capaian UHC di Indonesia
Pemerintah Daerah Jakarta Barat sukses mencapai cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage.
Terhitung sejak Maret 2023, sebanyak 2,613,486 jiwa penduduk Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari total jumlah penduduk 2,589,589 jiwa atau sebesar 100,92 % .
Artinya, seluruh warga masyarakat di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat telah memiliki payung perlindungan untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan.
Dalam kesempatan yang sama, Walikota Kota Administrasi Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian UHC di daerahnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Barat yang telah bekerja keras agar masyarakat Kota Administrasi Jakarta Barat bisa terjamin ke dalam Program JKN.
“Dengan telah tercapainya UHC di Wilayah Jakarta Barat, maka fasilitas kesehatan juga harus kian optimal dalam melayani. Ke depan kami akan terus memastikan seluruh penduduk Jakarta Barat tetap terjamin akses layanan kesehatannya melalui Program JKN-KIS,” ujar Walikota Kota Administrasi Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko.
Update Kondisi Terkini Kesehatan Jokowi: Dalam Masa Pemulihan, Tidak Boleh Terpapar Sinar Matahari |
![]() |
---|
Dukung Pertumbuhan Anak dan Remaja, Rumbaka Perkenalkan MBG: Makan Bergizi dan Gizigrow |
![]() |
---|
Sertifikasi Halal 5.000 UMKM, BPJPH dan Nestle Indonesia Teken MoU |
![]() |
---|
Menkop Sambangi PP Perisai, Saksikan Pembentukan Koperasi Ekonomi Umat |
![]() |
---|
Luhut Peringatkan Menteri Keuangan Agar Tak Ambil Sisa Anggaran MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.