Kebakaran Depo Pertamina
Pemulihan Hak Dasar Korban Kebakaran Depo Pertamina Lebih Penting Daripada Relokasi
Dampak musibah kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, tidak boleh terlupakan dan harus diperhatikan ketimbang polemik rencana relokasi.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dampak musibah kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) tidak boleh terlupakan dan masih harus diperhatikan ketimbang polemik mengenai rencana relokasi.
Ketua Yayasan Terawulan Diyan Setiyawati mengatakan banyak hal yang harus diperhatikan, terutama kepastian nasib para korban dampak dari kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Nasib akan tempat tinggalnya yang terbakar, keluarganya yang meninggal, harta benda dan surat berharga yang juga ikut terbakar hingga hilangnya pekerjaan menjadi masalah lain.
“Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama, bukan hanya Pertamina tapi seluruh stakeholder untuk memastikan bagaimana kondisi mereka dan warga sekitarnya. Ini masalah kemanusiaan yang harus ditemukan solusinya,” ujarnya, lewat keterangan, Jumat (10/3/2023).
Baca juga: Tiga Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Kembali Dibawa Keluarga dari RS Polri
Pada saat Depo Pertamina terbakar, pihaknya langsung menelpon koordinator ibu-ibu pegiat UMKM binaan Yayasan Terawulan yang berada di Jakarta Utara untuk membantu para korban.
“Seketika saya berpikir yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah melakukan pendataan secara langsung terhadap masyatkat yang terdampak kebakaran,” kata wanita yang juga pegiat media sosial itu.
Menurutnya hal terpenting untuk dilakukan yakni memastikan dulu ada berapa korban jiwa, berapa yang mengalami luka-luka hingga terdampak perekonomiannya dan seterusnya.
“Ini menjadi langkah kemanusiaan yang sangat prioritas kita lakukan daripada kita berpolemik soal relokasi warga terdampak atau Depo Pertaminanya,” ungkap Diyan.
Menurut Diyan upaya pemerintah memastikan pemulihan hak korban jadi sangat penting dan mudah dilakukan oleh pemerintah. Ini karena punya aparatur yang bisa mengerjakannya.
Baca juga: PAM Jaya Siapkan Truk Pengolah Air Sungai Jadi Air Siap Minum untuk Korban Kebakaran Depo Plumpang
“Menteri BUMN Erick Thohir pasti sangat memahami bagaimana penyelesaian persoalan tragedi ini karena beliau punya kewenangan itu,” ujarnya.
“Jadi mari kita menuntaskan pekerjaan rumah bersama ini untuk membantu pemulihan hak dasar para korban,” tandasnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan BPBD DKI Jakarta, korban meninggal dunia berjumlah 19 jiwa hingga Rabu (8/3/2023). Ada juga 35 jiwa dalam penanganan tim medis di 9 rumah sakit.
Kemudian jumlah pengungsi hingga kini sebanyak 256 orang. Mereka tersebar di tiga lokasi dengan rincian 157 jiwa di Kantor PMI Jakarta Utara, 19 jiwa di RPTRA Rasela dan 80 jiwa di Posko Pengungsian RW 09 Rawa Badak Selatan.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
kebakaran Depo Pertamina
Depo Pertamina Plumpang
Ketua Yayasan Terawulan
korban kebakaran Depo Pertamina
Diyan Setiyawati
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Diperiksa Bareskrim |
![]() |
---|
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Polri Periksa 54 Saksi dari BMKG Hingga Ahli Migas |
![]() |
---|
Korban Meninggal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Bertambah 1 Orang, Sisa 11 Dirawat |
![]() |
---|
Tujuan Aqila Rahmani Perkenalkan Aksi Sosial dan Revolusi Putih ke Korban Depo Pertamina Plumpang |
![]() |
---|
Dua Pekan Berlalu, Jumlah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Tambah Banyak, Jadi 29 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.