Gempa Bumi

Filipina Diguncang Gempa 6,4 Magnitudo, Terasa Hingga Indonesia, Sesuai Ramalan SSGEOS?

Bagian utara Indonesia diguncang gempa 6,4 magnitudo pada Selasa (7/3/2023). Titik gempa berada di Filipina dan terasa hingga Indonesia.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bagian utara Indonesia diguncang gempa 6,4 magnitudo pada Selasa (7/3/2023).

Namun titik gempa berkekuatan 6,4 magnitudo itu masuk ke wilayah Filipina yang berbatasan dengan Sulawesi Utara. Kedalaman gempa tersebut ada di 10 km.

Dalam laporan BMKG, gempa 6,4 magnitudo terjadi di 441 km Barat Laut Melonguane, Sulawesi Utara pada pukul 13.02 WIB.

Titik gempa yang berada di Mindanao, Filipina itu terasa hingga Sulawesi Utara. Belum diketahui apakah ada kerusakan akibat gempa tersebut.

“Mag:6.4, 07-Mar-2023 13:02:26 WIB, Lok:7.89LU, 125.89BT (441 km BaratLaut MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:10 Km #BMKG. Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG di akun twitternya.

Pun informasi tersebut dibagikan oleh SSGEOS sebuah komunitas riset kegempaan Belanda di akun twitternya.

“#earthquake M 6.0 - MINDANAO, PHILIPPINES - 2023-03-07 06:02:32 UTC,” tulis unggahan tersebut.

Netizen pun kagum dengan prediksi tepat SSGEOS terhadap kemungkinan adanya gempa di wilayah Sulawesi Utara.

“Memang, Anda akan melakukan pekerjaan dengan baik. Tidak hanya untuk Turki, tetapi juga untuk sejarah dan gelombang seismik yang Anda tebak. kamu orang jujur,” tulis netizen di kolom komentar cuitan SSGEOS.

Baca juga: BMKG Tanggapi Prediksi Gempa Indonesia yang Diramalkan Peneliti Belanda SSGEOS

Namun perlu diketahui, titik gempa yang diramalkan SSGEOS sedikit meleset dari prediksi awal.

Di akhir Februari lalu, peneliti kegempaan tersebut memprediksi gempa 8 magnitudo terjadi di bagian tengah dan timur Indonesia.

Adapun wilayah Indonesia yang diprediksi oleh SSGEOS ditimpa gempa bumi yakni Sulawesi, Halmahera, dan Laut Banda.

Namun terkait waktu, SSGEOS meramalkan gempa akan terjadi sekitar 7 dan 8 Maret. Hal itu tepat seperti yang diramalkan komunitas riset kegempaan tersebut.

Diketahui penelitian kegempaan yang dilakukan SSGEOS masih menuai kontroversi. Para peneliti itu sempat membuat publik heran lantaran bisa memprediksi dengan tepat gempa Turki.

Namun, penelitian gempa yang dilakukan SSGEOS juga masih menuai skeptis dari peneliti kegempaan.

Pasalnya, SSGEOS meneliti gempa bukan berdasarkan patahan lempeng bumi atau sesar melainkan dari pergerakan benda langit.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved