Wisma Atlet Kemayoran Diusulkan jadi Tempat Relokasi Warga Terdampak Kebakaran Depo Pertamina

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah mengaku tidak mengetahui alasan Anies Baswedan mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kawasan.

Hal tersebut dikarenakan IMB kawasan yang dikeluarkan Anies disinyalir menjadi penyebab dampak dari kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

"Saya enggak tahu kenapa Pak Anies mengeluarkan itu. Apa mungkin ketidaktahuannya beliau ya?" ujar Ida saat dihubungi, Senin (6/3/2023).

Ida menjelaskan bahwa IMB kawasan yang dikeluarkan Anies tidak ilegal. Namun kesalahan ada pada yang mengeluarkan IMB kawasan tersebut.

Menurutnya, Anies seharusnya mempelajari betul lahan milik Pertamina itu sebelum menerbitkan IMB kawasan.

Baca juga: Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina di RS Polri Terkendala Informasi Tidak Lengkap

"Kalau saya begini, ini kan sudah terjadi semua, ini ada musibah. Saya pikir tidak perlu cari kambing hitam atau kesalahan apa. Tapi yang pas saat ini adalah mencari solusi," ucap Ida.

Ida pun menyampaikan kemarin Minggu (5/3/2023), Presiden Joko Widodo sudah datang ke lokasi.

Kemudian memberikan dua opsi untuk diputuskan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

Adapun kedua opsi tersebut adalah warganya direlokasi atau deponya yang dipindah ke tempat lain.

"Nah, kalau bicara relokasi warga yang memang rumahnya terbakar, ini kan harus mencari solusi secepatnya," kata Ida.

Baca juga: TPU Bambu Apus Jadi Lokasi Alternatif Pemakaman Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Ida memiliki ide bahwa Wisma Atlet dapat dimanfaatkan untuk tempat tinggal warga yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Daripada masyarakat harus mencari kontrakan atau rumah tinggal sementara, menurut Ida, Wisma Atlet dapat dijadikan salah satu opsi solusi apabila warga akan direlokasi.

Lebih lanjut, Ida menjelaskan kemungkinan Wisma Atlet dapat digunakan untuk selamanya bagi warga terdampak itu.

"Kalau memang diizinkan, mereka tinggal selamanya juga enggak masalah menurut saya," pungkas Ida. (m36)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.