Berita Video

VIDEO Sutiyah Pasrah Emasnya Hilang dalam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

"Sepeserpun uang seribu saya enggak bawa. Yang terpenting Alhamdulillah semua selamat. Ya walaupun rumah dan barang-barang berharga hangus

Editor: Ahmad Sabran

WARTAKOTALIVE.COM, KOJA - Di tengah reruntuhan bangunan rumah akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, tampak seorang wanita mengenakan daster kuning dan hijab hitam sedang mengais-ngais abu bercampur tanah dengan menggunakan spatula.

Wanita bernama Sutiyah (46) tahun itu ternyata sedang mencari emas seharga lebih dari Rp 1 juta yang hilang akibat tragedi tersebut.

"Saya sedang mencari emas punyanya cucu, tertinggal di sini waktu kejadian kebakaran itu," ujar wanita asal Madiun saat ditemui di TKP kejadian, sekitar Depo Pertamina Plumpang, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).

Sutiyah pun mengaku saat kejadian kebakaran pada Jumat (3/3/2023) malam itu, ia tidak kepikiran untuk membawa harta benda apapun.

Kala itu, yang hanya ia pikirkan adalah keselamatan anggota keluarganya yang memang sebelum kejadian tengah bercengkerama di ruang keluarga sambil menonton televisi.

"Sepeserpun uang seribu saya enggak bawa. Yang terpenting Alhamdulillah semua selamat. Ya walaupun rumah dan barang-barang berharga hangus semua," ucap Sutiyah.

Sutiyah pun menceritakan saat kejadian, mantunya (laki-laki) sempat sesak nafas akibat kepulan asap dari kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Hal tersebut dikarenakan jarak lokasi rumahnya dari Depo Pertamina Plumpang hanya berkisar 500 meter.

"Saat kejadian itu cucu saya yang berusia enam tahun hampir tertinggal. Tapi bapaknya (mantu Sutiyah) langsung sigap menggendong dia," kata Sutiyah.

Sutiyah pun pasrah karena baju-baju keluarga termasuk seragam sekolah cucunya hangus terbakar.

Ia berharap ada kompensasi dari pihak sekolah untuk memberikan bantuan berupa seragam sekolah bagi cucunya.

Lebih lanjut, Sutiyah menceritakan kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang beberapa waktu yang lalu.

"Waktu itu hujan gede, petir menyambar. Nah pas hujan sudah berhenti, alarm di Depo Pertamina Plumpang itu bunyi," pungkas Sutiyah.

Setelah mendengar bunyi alarm tersebut, Sutiyah mendengar teriakan orang-orang bahwa ada kebakaran.

Tanpa berpikir panjang, ia pun berteriak ke seluruh anggota keluarganya yang ada di dalam rumah.

Lalu, ia bersama dengan suami, anak, mantu, dan satu orang cucunya berlari menjauhi rumahnya untuk menghindari bahaya akibat kebakaran tersebut.

"Saya sudah enggak kepikiran buat ambil koper atau barang berharga. Yang penting saat itu adalah nyawa keluarga saya," tandas Sutiyah.

Pantauan Warta Kota di lokasi pukul 17.00 WIB, ratusan rumah sekira maksimal dari radius sekira 800 meter dari Depo Pertamina Plumpang, sudah hancur tanpa menyisakan harta benda.

Tampak puluhan warga terdampak sedang mencari barang berharga mereka yang mungkin masih bisa diselamatkan.

Anak-anak pun juga terlihat membantu orangtua mereka untuk mencari barang berharga di puing-puing rumah yang sudah hancur.

Selain itu, beberapa petugas kepolisian masih tampak menyisir sekitar TKP kejadian dengan dua anjing pelacak.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada korban jiwa yang tertimbun di reruntuhan bangunan rumah. (m36)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved