Kebakaran Depo Pertamina
BNPB Melaporkan 49 Orang Luka Berat, 18 Warga Hilang Akibat Kebakaran Depo Pertamina
BNPB mencatat ada belasan warga yang meninggal dan puluhan orang yang luka berat akibat kebakaran depo Pertamina.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto mengatakan bahwa kejadian kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Kecamatan Koja, Jakarta Utara menyisakan duka yang sangat mendalam.
"Sampai saat ini yang tercatat oleh BNPB ada 17 jiwa, dan luka berat 49 jiwa," ujar Suharyanto saat ditemui di RPTRA Rasela, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).
Suharyanto menyebutkan setidaknya masih ada 18 orang yang dicari karena terpisah dari keluarga. Ia menegaskan bahwa 18 orang tersebut bukan berarti menjadi korban.
Ia membeberkan, pihaknya pun masih mencari keterangan terkait 18 orang yang hilang itu.
Suharyanto menjelaskan upaya yang dilakukan dengan mengerahkan berbagai elemen untuk mencari 18 orang yang hilang.
Kemudian lanjut Suharyanto, Polri juga terus menyisir kemungkinan korban terbaru di reruntuhan obyek-obyek yang terbakar itu.
"Karena kan pengungsian ini ada 1.085 yang mengungsi. Dan ini tersebar ya. Jadi bukan hanya di RPTRA Rasela ini saja," kata Suharyanto.
Baca juga: Duka Susilawati Bertambah, Rumah Ludes, Ibunya juga Tewas Akibat Kebakaran Depo Pertamina
"Nah per hari ini kalau dilihat untuk kebakarannya sendiri sudah padam. Sekarang masyarakat terdampak ini masa tanggap darurat masih ditangani sebaik-baiknya," lanjutnya.
Tentu saja kata Suharyanto, semua komponen terlibat. Mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), penggerak sosial, TNI, Polri, dan organisasi kemasyarakatan penggiat bencana.
Suharyanto juga memastikan tenda-tenda di posko sudah terpasang dengan baik, dan logistik mengalir terus menerus.
Baca juga: Polisi Kerahkan Tim Trauma Healing, Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang kini Alami Ketakutan
Lebih lanjut ia mengaku bahwa bantuan yang diberikan sejauh ini tidak ada masalah. Hal tersebut karena tanggap darurat merupakan kebutuhan dasar.
"Khususnya makan, minum, tempat tinggal, selimut, tenda, dan sebagainya, itu kan merupakan kebutuhan dasar yang memang harus dipenuhi," pungkas Suharyanto.
Ia menjelaskan, walaupun BPBD DKI Jakarta sudah mampu menyiapkan tanggap bencana, namun pihaknya juga turut menyiapkan intervensi untuk membantu.
Baca juga: Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Hidup Sengsara di Posko Pengungsian, Ini yang Dibutuhkan
Pantauan Warta Kota di RPTRA Rasela pukul 09.10 WIB, para pengungsi tampak sedang saling bercengkerama satu sama lain.
Beberapa ibu-ibu juga tampak mengambil logistik yang telah disediakan di posko-posko bantuan.
kebakaran Depo Pertamina
Depo Pertamina Plumpang
Pertamina
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto
korban kebakaran Depo Plumpang
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Diperiksa Bareskrim |
![]() |
---|
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Polri Periksa 54 Saksi dari BMKG Hingga Ahli Migas |
![]() |
---|
Korban Meninggal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Bertambah 1 Orang, Sisa 11 Dirawat |
![]() |
---|
Tujuan Aqila Rahmani Perkenalkan Aksi Sosial dan Revolusi Putih ke Korban Depo Pertamina Plumpang |
![]() |
---|
Dua Pekan Berlalu, Jumlah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Tambah Banyak, Jadi 29 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.