Fokus Tingkatkan Kualitas Talenta IT di Indonesia, Enigma Camp Luncurkan Program Revolusioner

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penyedia program pelatihan IT bootcamp, dan IT management di Indonesia, akhirnya Enigma Camp mengumumkan program terbaru mereka untuk meningkatkan kemudahan dalam pembelajaran di dunia Teknologi Informasi.

Chief Executive Officer (CEO) Enigma Camp, Muhammad Irfan mengatakan program ini untuk meningkatkan kemudahan dalam pembelajaran di dunia Teknologi Informasi khususnya Software Engineering dan memudahkan proses kerja sama dengan klien dari dalam dan luar negeri.

“Kami sangat senang dengan peluncuran program baru ini yang memungkinkan siapa saja bisa belajar Software Engineering tanpa terikat tempat dan waktu,” ucapnya, berdasar keterangan, Sabtu (4/3/2023).

Selain itu ia berharap dengan adanya program baru ini bisa membantu menjangkau lebih banyak peserta dan menghasilkan talenta-talenta digital berkualitas di masa depan.

Baca juga: Erick Thohir Singgung Pencopotan Direksi Pertamina Pascatragedi Kebakaran Depo Plumpang

“Tujuan kami memberikan pelatihan berkualitas sebanyak mungkin dengan cara menggabungkan metodologi dan mekanisme yang mempermudah proses pembelajaran,” katanya.

Hingga saat ini Enigma Camp sendiri telah melahirkan sebanyak 1.532 talenta IT dengan kualitas terbaik, dimana 95 persen di antara lulusan Enigma Camp kemudian berhasil ditempatkan di hiring partner.

Enigma Camp sendiri memiliki puluhan mentor yang memiliki puluhan tahun pengalaman yang akan memberikan pelatihan dan pembinaan bagi para talenta yang berada dibawah binaan Enigma Camp.

“Kami pastinya sangat berharap adanya program terbaru ini, mampu membantu menyelesaikan permasalahan talenta di Indonesia,” ungkapnya.

Baca juga: 25 Korban Kebakaran Depo Pertamina yang Dirawat di RSPP Alami Luka Bakar hingga 95 persen

Pasalnya pada tahun 2030 diproyeksikan terjadi kekurangan sebanyak 47 juta talenta digital di kawasan Asia Pasifik.

Di level nasional, tercatat setidaknya 50 % dari tenaga kerja Indonesia baru memiliki keterampilan digital tingkat dasar dan menengah.

Sementara mereka dengan keterampilan digital tingkat lanjutan dipresentasikan masih kurang dari 1 % dari total angkatan kerja Indonesia.

“Kami optimis dengan jejak dan pengalaman yang kami miliki bisa terus menghadirkan talenta digital berkualitas demi menjawab berbagai kebutuhan akan talenta untuk mendukung tumbuh kembang industri digital,” ujarnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.