Info Pemprov Jateng

Masalah Pendidikan Jadi Aduan Terbanyak yang Ditangani Ganjar Sepanjang 2022

Menurut catatan Government Resource Management System Jateng, pendidikan dan ketenagakerjaan jadi sektor yang paling aduan warga sepanjang 2022.

istimewa
Menurut catatan Government Resource Management System (GRMS) Jawa Tengah, pendidikan dan ketenagakerjaan menjadi sektor yang paling banyak diadukan warga kepada Ganjar Pranowo sepanjang tahun 2022. Sebanyak 1026 aduan pendidikan diterima Ganjar melalui LaporGub selama setahun. 

WARTAKOTALIVE.COM, SEMARANG - Menurut catatan Government Resource Management System (GRMS1; Jawa Tengah, pendidikan dan ketenagakerjaan menjadi sektor yang paling banyak diadukan warga kepada Ganjar Pranowo sepanjang tahun 2022.

Sementara Kota Semarang dan Kabupaten Brebes menjadi daerah paling banyak menyampaikan aduan.

Total aduan pendidikan yang diterima Ganjar melalui LaporGub selama satu tahun sebanyak 1026. Dari total aduan tersebut, sebanyak 1006 telah tuntas diselesaikan.

Sementara 20 aduan sisanya tidak memenuhi kriteria karena tidak dicantumkan identitas pelapor dan wilayah laporan.

Menyusul pendidikan, ada sektor ketenagakerjaan sebanyak 777 aduan dan telah terselesaikan sebanyak 773 aduan.

Kemudian ada sektor energi dan sumber daya mineral yang telah menyelesaikan 587 dari 590 yang masuk. Berikutnya ada sektor Sosial dengan jumlah 550 aduan. Sementara aduan untuk sektor infrastruktur sebanyak 537 laporan.

“Pemerintah akan bisa mendapatkan data yang bagus dan itu bisa dipakai untuk basis pengambilan keputusan dan kebijakan yang jauh lebih baik. Mudah-mudahan masyarakat akan bisa makin menerima dan ini kita jadikan legacy bahwa layanan publik itu bisa kok dikanalisasi dengan sistem yang bagus," kata Ganjar.

Dengan basis data tersebut, Ganjar banyak melahirkan terobosan dalam sektor pendidikan. Mulai dari SMKN Jateng Boarding School yang merupakan SMKN terbaik di Indonesia, SPP gratis untuk siswa SMA/SMK Negeri, gaji UMK untuk para honorer sampai sekolah virtual bagi siapapun yang putus sekolah bagi warga Jawa Tengah di manapun berada.

Sementara untuk grafik sektor kabupaten/ kota, posisi teratas ditempati Kota Semarang dengan 743 aduan yang berhasil direspon, serta 36 aduan belum direspon.

Tempat kedua diiikuti oleh Kabupaten Brebes dengan 680 aduan yang direspon, serta 7 aduan yang belum direspon, lalu disusul Kabupaten Cilacap dengan 679 aduan yang derespon dan 6 aduan yang belum direspon.

Laporan-laporan yang belum direspon kebanyakan karena sulitnya mentracking sebab data maupun detail alamat yang tidak lengkap.

Sedangkan, dari 1 Januari 2023 sampai dengan 23 Februari 2023, LaporGub mencatat terdapat 3.829 aduan yang masuk.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.980 aduan diselesaikan, 729 verifikasi, serta 672 dalam progres. Sisanya aduan belum dijawab, berisi spam, tidak layak atau bukan wewenang pemprov Jateng.

Tercatat, Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Jateng mendapat 276 aduan, diikuti oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan 111 aduan di posisi kedua dan DPUSDATARU di tempat ketiga dengan 103 aduan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved