800 Lebih Kader PSI Daftar Bacaleg DPR RI dan DPRD DKI, Siap Libatkan Masyarakat Jadi Juri

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak 800 lebih kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendaftar Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI dan DPRD DKI Jakarta yang akan bertarung di Pemilu 2024 mendatang.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PSI DKI Jakarta Patriot Muslim menuturkan seleksi bacaleg PSI akan melewati sejumlah rangkaian tes, mulai dari pemberkasan, uji solidaritas, uji rakyat wawancara dengan sejumlah panelis hingga polling anggota.

"Setelah lolos administrasi para Bacaleg ini akan menjalani tahapan Uji Solidaritas, di mana para bacaleg akan menyelenggarakan kegiatan sosial di dapilnya masing-masing mengikuti sekolah kader dan leaderless group discusion," ucap Patriot saat dihubungi, Selasa (28/2/2023).

Kemudian, tahapan juri rakyat, di mana para bacaleg akan langsung dinilai oleh masyarakat.

"Kami akan mengadakan 10 kegiatan di 10 dapil di DKI Jakarta di mana para caleg akan diuji oleh masyarakat setempat. Semua bisa ikutan hadir dan menguji Bacaleg-Bacaleg PSI," imbuhnya.

Selanjutnya, para Bacaleg mengikuti tahapan wawancara panelis yakni Bacaleg akan dinilai oleh tokoh masyarakat dan akademisi.

"Para Bacaleg ini akan diuji melalui proses wawancara panelis untuk memastikan jangan sampai ada caleg PSI yang ternyata sudah punya bibit-bibit makan uang rakyat, intoleransi, KDRT, narkoba atau mau jadi wakil rakyat yang pengangguran dan bobo saja di ruang rapat," ungkapnya.

Terakhir, Patriot menuturkan jika sudah menjadi anggota PSI berhak mengisi polling online untuk menentukan siapa bacaleg pilihan.

Baca juga: PSI DKI Jakarta Masih Buka Pendaftaran Bacaleg, Sudah Ada 800 Orang Coba Peruntungan

"Langkah-langkah ini kami ambil di PSI Jakarta untuk mematikan sejak dini bahwa lineup Caleg-Caleg PSI diisi oleh orang-orang terbaik yang siap keringatan dan luwes ketika bertemu dengan masyarakat tapi juga kritis dan tajam. Kami serius sekali untuk mempersiapkan calon wakil rakyat kami, siapa lagi yang bertanggung jawab untuk menentukan kualitas calon wakil rakyat kita kalau bukan partai politik," papar dia.

"Bedanya kami PSI dan PSI Jakarta juga ingin masyarakat dalam proses ini karena bukan cuma hak pilih yang dimiliki tapi juga hak untuk menentukan opsi pilihan yang terbaik ini. Sebentar lagi akan ada banyak spanduk-spanduk caleg dari seluruh partai politik peserta pemilu di seputaran tempat tinggal dan harus kenal betul siapa orang-orang ini jangan sampai kita salah pilih," tutup dia.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News