Berita Jakarta

Indeks Kemacetan Jakarta Naik ke 29 dari 389 Kota Heru Budi Hartono Ajak Naik Bus Transjakarta

Heru Budi Hartono menanggapi terkait peringkat kemacetan di ibu kota yang naik. Kini di peringkat

Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Ilustrasi - berdasarkan rilis TomTom Traffic Index, kemacetan DKI Jakarta berada di peringkat 29 dari 389 kota di dunia. Sejumlah kendaraan memadati jalan tol dalam kota dan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018). 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menanggapi terkait peringkat kemacetan di Jakarta yang naik.

Diketahui, berdasarkan rilis TomTom Traffic Index, kemacetan di Jakarta berada di peringkat 29 dari 389 kota di dunia.

Padahal sebelumnya berada di peringkat 46.

Hal tersebut menandakan bahwa DKI Jakarta semakin macet dari hari ke hari.

Heru pun membeberkan langkah yang bisa dilakukan adalah dengan naik transportasi publik yaitu bus Transjakarta.

Baca juga: Pengadaan Mobil Listrik Pemprov DKI Jakarta Bikin Tambah Kemacetan dengan Dalih Ramah Lingkungan

"Solusinya ya ramai-ramai naik (bus) Transjakarta," ujar Heru saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2023).

Dilansir dari Kompas.com, Lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia, Tom Tom International BV, menempatkan indeks kemacetan Jakarta di peringkat 29 pada 2022.

Peringkat ini naik dari yang sebelumnya menempati posisi ke 46 pada 2021.

Tom Tom mencatat rata-rata waktu tempuh untuk perjalanan per 10 kilometer di DKI mencapai 22 menit 40 detik.

Secara umum, Tom Tom menyebutkan kondisi lalu lintas kota di dunia sudah kembali sibuk setelah sebelumnya melandai karena pembatasan aktivitas akibat pandemi Covid-19.

"Sepanjang pandemi, kami mengamati jam sibuk berlalu lintas menjadi sebuah kenangan. Sayangnya, kondisi itu (jam sibuk) sepertinya sudah kembali," demikian keterangan Tom Tom, Rabu (22/2/2023).

Lembaga itu mengukur indeks kemacetan lalu lintas di 389 kota di 56 negara pada 2022, salah satunya Jakarta.

Jakarta dan Manila di Filipina merupakan dua kota di Asia Tenggara yang berada di 50 besar indeks kemacetan berdasarkan peringkat Tom Tom.

Namun, indeks di Jakarta masih lebih baik dibandingkan Manila yang berada di peringkat sembilan dengan rata-rata waktu tempuh per 10 kilometer mencapai 27 menit.

Baca juga: Atasi Kemacetan Jakarta, PDIP Dukung Pemprov DKI Tutup 27 U-Turn di Ibu Kota, Ini Alasannya

Ada pun kota dengan indeks kemacetan tinggi yakni London dengan waktu tempuh per 10 kilometer yakni 36 menit 20 detik dan indeks paling rendah yakni kota Almere di Belanda pada peringkat 389 dengan waktu tempuh hanya delapan menit 20 detik per 10 kilometer.

Tom Tom menjelaskan metodologi pengukuran indeks kemacetan berdasarkan data kendaraan bergerak (Floating Car Data atau FCD) yang pada 2022, lembaga itu menggunakan pengukuran berdasarkan waktu tempuh perjalanan per 10 kilometer.

Menurut Tom Tom, waktu tempuh yang dihasilkan di kota-kota di dunia itu muncul karena sejumlah faktor, di antaranya kondisi infrastruktur jalan raya misalnya kategori jalan, kapasitas jalan hingga batas kecepatan.

Sebelumnya, lembaga itu menyebutkan pandemi Covid-19 menjadi penyebab atau faktor utama yang menurunkan tingkat kemacetan kota-kota besar di dunia, termasuk Jakarta.

Pada 2020, indeks kemacetan di Jakarta sempat berapa pada peringkat ke-31 dan membaik pada 2021 pada peringkat ke-46. (m36)

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved