Dewas KPK Sarankan Pimpinan Outbond, Nawawi Pomolango: Keburu Tua
Dewas menyoroti soal peran kolektif kolegial di tubuh pimpinan KPK yang dirasa sudah meluntur.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) menyarankan para pimpinan lembaga anti-rasuah itu menggelar outbond.
Saran itu disampaikan Dewas, karena terdapat dinamika penanganan kasus di internal pimpinan KPK.
Dewas menyoroti soal peran kolektif kolegial di tubuh pimpinan KPK yang dirasa sudah meluntur.
Menanggapi saran itu, Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango Nawawi mengatakan, masa jabatan komisioner KPK jilid V sudah mau habis.
Maka dari itu, dia menilai kegiatan luar ruangan kurang cocok bagi pimpinan KPK periode 2019-2023 ini.
"Masa kerja pimpinan periode yang kelima ini tinggal menghitung bulan, kalau baru mau outbound sekarang, 'ketuaan’ atau keburu tua kali,” kata Nawawi, Senin (20/2/2023).
Baca juga: KPK Ciduk Burona Ricky Ham Pagawak di Abepura Papua, Sempat Kabur ke Papua Nugini
Nawawi menuturkan, prinsip kolektif kolegial dalam KPK telah diatur dalam pasal 21 ayat 5 UU 30/2002 juncto Pasal 21 ayat 4 UU 19/2019.
Menurutnya, hal itu yang harus menjadi rujukan dalam tiap pengambilan keputusan di KPK.
"Ini bukan soal outbound, tapi pemahaman terhadap prinsip kerja yang kolektif kolegial, yaitu bahwa setiap pengambilan keputusan harus disetujui dan diputuskan secara bersama-sama," tuturnya.
Baca juga: JADWAL Lengkap Misa Rabu Abu 2023 di Jakarta Utara
Sebelumnya, Dewas KPK mengumpulkan para pimpinan KPK, menyusul kabar keretakan hubungan antara mereka yang diduga dipicu penanganan sejumlah kasus, termasuk Formula E.
Hal itu dibeberkan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, yang juga tak menampik pemanggilan mereka bersama Ketua KPK Firli Bahuri, salah satunya karena kasus Formula E.
"Tidak hanya itu (soal Formula E). Ya mungkin itu yang meletup-meletup ke Anda (media)."
Baca juga: JADWAL Lengkap Misa Rabu Abu 2023 di Jakarta Timur
"Itu salah satunya, tapi kan biasa. Namanya kami berlima kemudian perbedaan dinamika yang natural," papar Ghufron, Sabtu (17/2/2023).
Ghufron menyebut salah satu rekomendasi Dewas KPK adalah agar pimpinan KPK kembali akur, mereka dimintakan untuk outbond bersama.
"Dan kami secara guyub telah menerima masukan-masukannya."
Baca juga: JADWAL Lengkap Misa Rabu Abu 2023 di Jakarta Selatan
"Dan itu tentu menjadi positif bagi pimpinan untuk meningkatkan, salah satunya agar outbound dan lain-lain," beber Ghufron.
Sebelumnya dikabarkan, hubungan antara para pimpinan lembaga antikorupsi, termasuk Firli Bahuri, retak. Hal itu disebut-sebut karena pemaksaan pengusutan kasus Formula E. (Ilham Rian Pratama)
Sudewo Tak Jadi Tersangka, Ratusan Warga Pati Siap Geruduk KPK |
![]() |
---|
KPK Periksa Sudewo: Rp3 Miliar Dikembalikan, Penyidikan Berlanjut |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Tutup Wajah Pakai Masker Saat Diperiksa KPK |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Tiba di KPK, Penuhi Panggilan Terkait Kasus Korupsi Proyek Kereta Api |
![]() |
---|
Mahfud MD Kritik KPK Soal Penangkapan Immanuel Ebenezer, Ini Prediksinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.